Movie Review : JAKARTA HATI

Jumat, 09 November 2012


Plaza 12.00 - 14.10 - 16.20 - 18.30 - 20.40
Palladium, Binjai 12.00 - 14.15 - 16.30 - 18.45 - 21.00
1. Masih Ada 
Berkisah perjalanan seorang anggota dewan di tepatnya Jakarta.
Di antara keluh kesah warga tentang kotanya. Sampai dia nanti ada di satu titik, masih adakah hatinya. Ketika di tangannya ada tas olahraga berisi uang kontan satu milyar hasil bagi-bagi korupsi dan fakta seorang anak kecil yang dipukuli karena menyolong sepotong tempe akibat lapar 

2. Kabar Baik 
Di sebuah kantor polisi, seorang polisi muda sedang berhadapan dengan laki-laki paruh baya yang masih nampak gagah. Mereka sedang mengisi berkas BAP. Kasus penipuan laki-laki itu melibatkan banyak perempuan. Soal arisan berantai. Laki-laki itu adalah ayah dari si polisi. Sudah lima tahun lenyap. Ibunya masih terus berharap dan menunggu karena cinta. Sementara laki-laki ini mengatakan kalau si polisi sekarang sudah memiliki adik berumur 5 tahun yang hari ini berulang tahun. Si polisi ragu. Ayahnya ini tukang kibul kelas kakap. Si polisi terbentur dilema. Apakah dia akan memenjarakan ayahnya dengan meneruskan berkas itu atau tidak. Siapa yang akan dia beri kabar baik? Ibunya atau adik tiri yang masih belum tentu ada itu? 

3. Hadiah 
Seorang penulis sedang sibuk ditelepon temannya untuk mengambil sebuah proyek. Menulis film komedi seks kacangan. Si penulis memang sedang kronis kondisi keuangannya. Rp. 50 ribu baru saja dipakai untuk memberi pulsa elektronik yang belum juga masuk. Sementara sisa setengahnya untuk hidup hari ini. Sang teman yang berniat membantu itu terus mendesak agar si penulis menelepon langsung produsernya. Anak laki-lakinya 8 tahun merengek ingin datang ke ulang tahun teman sebangkunya di dekat rumah.
Akhirnya mereka pergi ke mal terdekat, membeli kado versi palsu sandal karet mahal dan pulang jalan kaki karena menghemat ongkos. Kertas kado pun juga tak dibeli. Sampai di tempat, si penulis baru tahu kalau ini pesta anak orang kaya.
Dia harus menerima tatapan sinis para orang tua yang datang dengan kondisi wangi dan kinclong. Apakah yang akan diputuskan oleh sang penulis, ketika pulsa elektroniknya masuk, setelah melihat anaknya sangat senang kadonya diterima dengan baik oleh sahabatnya? 

4. Dalam Gelap 
Lepas maghrib, mendadak satu area di kawasan Jakarta mati lampu. Sepertinya terkena giliran pemadaman. Pasangan suami istri muda pun terkena imbasnya. Mereka jadi harus saling bicara satu sama lain. Sebab biasanya, kalau lampu menyala, mereka sibuk sendiri-sendiri. Satunya baca novel, satunya nonton TV. Atau kegiatannya lainnya. Masing-masing. Sekarang dalam gelap, hubungan mereka yang sudah kering itu mendadak dipertaruhkan. Ekspektasi, perselingkuhan yang tadinya dalam keadaan terang saling didiamkan, dan lainnya. Apa yang mereka temukan dalam gelapnya Jakarta? Jalan keluar? Jalan buntu? Titik penghabisan? Adakah cahaya di dalam gelap itu untuk mereka sekali lagi? 

5. Orang Lain 
Seorang laki-laki, pertengahan 30-an, sedang menggoyangkan gelas alkoholnya di meja bar sebuah pub kecil. Lalu dia tersenyum tipis mencelupkan cincin kawinnya ke dalam gelas. Dari gelas itu dia melihat ada perempuan cantik awal 20-an mendekat. Perempuan itu membuka percakapan, Istri anda selingkuh dengan pacar saya. Lantas, selanjutnya mereka berdua menyisiri malam Jakarta.
Mempertanyakan siapa yang telah menjadi orang lain dalam hubungan yang cedera itu. Mereka atau pasangan mereka yang berselingkuh? Menjelang subuh mereka pun mencoba memutuskan itu semua 

6. Darling Fatimah 
Di Pasar Senen, seorang perempuan janda keturunan Pakistan bermulut bawel sedang melayani para pembelinya. Cantik di usia 40-an-nya. Lantas datang pemuda keturunan Tionghoa 20-an, seorang broker pemesanan kue. Keduanya lalu bertengkar. Dengan lontaran kosa kata yang akan terasa kasar bagi telinga Jakarta yang lebih sopan. Tapi yang mereka bicarakan kehangatan cinta.
Sebab keduanya sedang membahas hubungan mereka. Mulai dari cemburu, keinginan kuat menikah, bagaimana menangani calon ipar dan lainnya. Sampai pada satu titik, keputusan akan diambil. Benarkan memang ada hati penuh bunga cinta di kasarnya Jakarta? 

Enam cerita ini akan mencoba mengeksplorasi pertanyaan awal tadi. Semoga dengan film ini kita akan lebih bisa meraba hati kota ini.
Dan akhirnya, hati bangsa ini. Dengan hati kita sendiri.




Sumber : Analisa

2 komentar:

Unknown mengatakan...

wow
banyak banget MOVIE REVIEW-nya

klo mau nonton bioskop
tinggal cari informasinya aja di alvin-renard.blogspot.com

Unknown mengatakan...

Tambahin dong movie review-nya



Hehehe


'n Headline news nya ditambah juga ya

Posting Komentar