Pejabat China Dipecat karena Video Seks

Selasa, 27 November 2012


KARENA ulah sendiri yang dinilai bisa merusak moral, seorang pejabat senior di kantor pemerintah daerah Chongqing, China Barat Daya, dipecat dari jabatannya. Dia kena pecat gara-gara tampil memeragakan adegan seks di video yang diunggah di Internet.
Lei Zhengfu, sekretaris pengurus Partai Komunis China Cabang Distrik Beibei di Chongqing dipecat belum lama ini sebagai pejabat di pemda Chongqing dan kini diselidiki polisi.

Lei, senasib dengan para pejabat China yang dipecat karena tampil beradegan seks di jejaring sosial Sina Weibo, sejenis Twitter dengan pengguna ratusan juta orang.

Penyelidikan terhadap Lei mulai dilakukan baru-baru ini setelah ada bukti dia tampil ngeseks di micro-blogger di Sina Weibo. Video seks Lei diunggah Ji Xuguang, seorang wartawan penelisik di Harian Metropolis Selatan, China, yang masuk ke Weibo dengan nama aslinya.

Ji menuduh Lei ngeseks dengan seorang wanita idaman lainnya (WIL) berumur 18 tahun dalam tayangan video berdurasi 12 detik. Atas permintaan Lei, WIL ini malah pernah ditahan polisi selama sebulan gara-gara video ngeseksnya bocor di Internet.

Dalam micro-blognya Ji mengatakan bahwa video dan detail dari skandal ini serta bukti perbuatan korupsinya dibongkar seorang yang bernama Zhu Ruifeng di media.people.com.cn.

Ji mengaku memiliki semua bukti material dan bukti lainnya mengenai perbuatan Lei dan menyarahkan ke pihak penyelidik Chongqing untuk membantu penyelidikan. Video dan foto-foto Lei diunggah di beberapa situs web Internet yang populer dan berbagai forum, dan dikunjungi ribuan pengguna.

Ji bercerita bahwa Lei terlibat dalam video perselibatan tersebut, yang dibuat pada tahun 2007, saat menjabat sebagai wakil sekretaris PKC anak cabang Beibei, Chongqing. Lei tentu menolak tuduhan ini, dan berkata video itu sudah dimanipulasi dengan perangkat lunak Photoshop.

"Lei mengungkapkan melalui telepon bahwa dia ingin berkawan dengan saya. Saat itu saya tanya reaksinya terhadap tayangan video itu," tulis Ji di salah satu micro-blognya. Ji juga bercerita dirinya menerima ancaman setelah dia menelepon Lei.

Kantor Berita China belum lama ini juga mengutip Lei yang menyangkal tuduhan itu dan menyebutkan gambar di video tersebut tidak riil. "Jangan percaya. Itu semua palsu," ujar Lei.

Wang Xixin, seorang profesor hukum di Universitas Beijing, mengatakan "Pejabat pemerintah yang menangani urusan disiplin partai dan pejabat tidak bisa memulai menyelidiki ulah pejabat jika tidak ada bukti kuat. Tapi laporan online sekarang bisa membantu mereka mengumpulkan bukti-bukti."

Rakyat punya hak untuk tahu ulah pejabat nakal seperti itu. Apalagi skandal seks pejabat biasanya berhubungan dengan perbuatan haram lainnya yakni korupsi. 


Sumber : Analisa

0 komentar:

Posting Komentar