Kabul, (Analisa). Ribuan mahasiswa Afganistan, Senin (26/11) membakar bendera-bendera Israel dan AS dalam aksi demonstrasi di Afghanistan timur, menentang ofensif baru Israel di Jalur Gaza.
Demonstran tadi, sebagian meneriakkan yel-yel, "Hancurkan Israel!" dan ‘Hancurkan Amerika!" berpawai di luar universitas mereka di Jalalanbad, dekat dengan perbatasan dengan Pakistan dan memblokir jalan menuju pusat kota.
Gencatan senjata dicapai pekan lalu antara Israel dengan penguasa Hamas di Gaza, mengakhiri ofensif delapan hari Israel terhadap militan yang menembakkan roket-roket ke Israel dari wilayah Palestina.
Perjanjian itu lemah, tapi sejauh ini gencatan senjata tadi menghentikan ofensif di Jalur Gaza.
Pada aksi demonstrasi, yang berlangsung damai, mahasiswa Universitas Nangarhar Abdul Gayr mengatakan, partisipan juga mengutuk Pakistan karena baru-baru ini melepaskan tembakan artileri ke Afghanistan.
Secara terpisah, sebuah bom yang dilekatkan pada sepeda meledak di kota Khos,t ibukota pProvinsi Khost, 150 kilometer sebelah tenggara Kabul, menewaskan dua orang dan melukai 18 lainnya pada Senin, kata seorang pejabat setempat.
"Para teroris meletakkan bom di rongga sepeda dan diledakkan dengan pengendali jarak jauh di daerah Sargardan Choak, kota Khost pada sekitar pukul 11.00 waktu setempat Senin, menewaskan dua orang dan melukai 18 lainnya, kebanyakan warga sipil," kata pejabat itu kepada Xinhua namun menolak memberikan namanya.
Dia mengatakan para pejabat yang berwenang akan menghadapi media setelah penyelidikan atas ledakan itu.
Namun demikian, ia menyalahkan gerilyawan Taliban yang mengatur serangan itu.
Sebaliknya, Taliban yang memerangi pemerintah dan sebagian besar mengandalkan pemboman bunuh diri serta bom pinggir jalan itu belum memberikan komentar.
Gencatan senjata dicapai pekan lalu antara Israel dengan penguasa Hamas di Gaza, mengakhiri ofensif delapan hari Israel terhadap militan yang menembakkan roket-roket ke Israel dari wilayah Palestina.
Perjanjian itu lemah, tapi sejauh ini gencatan senjata tadi menghentikan ofensif di Jalur Gaza.
Pada aksi demonstrasi, yang berlangsung damai, mahasiswa Universitas Nangarhar Abdul Gayr mengatakan, partisipan juga mengutuk Pakistan karena baru-baru ini melepaskan tembakan artileri ke Afghanistan.
Secara terpisah, sebuah bom yang dilekatkan pada sepeda meledak di kota Khos,t ibukota pProvinsi Khost, 150 kilometer sebelah tenggara Kabul, menewaskan dua orang dan melukai 18 lainnya pada Senin, kata seorang pejabat setempat.
"Para teroris meletakkan bom di rongga sepeda dan diledakkan dengan pengendali jarak jauh di daerah Sargardan Choak, kota Khost pada sekitar pukul 11.00 waktu setempat Senin, menewaskan dua orang dan melukai 18 lainnya, kebanyakan warga sipil," kata pejabat itu kepada Xinhua namun menolak memberikan namanya.
Dia mengatakan para pejabat yang berwenang akan menghadapi media setelah penyelidikan atas ledakan itu.
Namun demikian, ia menyalahkan gerilyawan Taliban yang mengatur serangan itu.
Sebaliknya, Taliban yang memerangi pemerintah dan sebagian besar mengandalkan pemboman bunuh diri serta bom pinggir jalan itu belum memberikan komentar.
Sumber : Analisa
0 komentar:
Posting Komentar