Presiden : jangan sia-siakan momentum ekonomi

Selasa, 13 November 2012


Jakarta (ANTARA News) - Perekonomian nasional yang oleh sejumlah pihak dipandang sangat baik saat ini hendaknya dimanfaatkan secara maksimal untuk menggali potensi ekonomi termasuk di antaranya menarik minat investor dan juga meningkatkan kemampuan produksi barang dan jasa yang dapat dipasarkan secara global.
"Kalau kita bisa yakin bisa, kalau kita bilang tantangan besar kita harus hadapi sungguh-sungguh. Apapun komentarnya, faktanya dan realitas ekonomi kita selamat bahkan tumbuh kuat," kata Presiden saat menyampaikan pandangannya dalam forum ekonomi yang diselenggarakan oleh Komite Ekonomi Nasional (KEN), Selasa.

Kepala Negara mengatakan Indonesia harus pandai memetik pelajaran dari krisis-krisis ekonomi yang pernah terjadi sebelumnya sehingga momentum ekonomi yang ada saat ini tidak disia-siakan.

"Jangan sia-siakan momentum dan peluang yang terbuka. Keberhasilan tidak datang dari langit tapi kita harus perjuangkan semuanya," tegasnya.

Sejumlah hal yang harus diperhatikan, kata Presiden agar tidak lagi terjadi krisis adalah perlunya global economic balance, jangan ada defisit anggaran yang besar, perlu adanya regulasi keuangan global, perlunya institusi keuangan global yang baik, mencegah adanya bubling economic," mencegah proteksionisme.

"Perlu juga diinisiasi policy coordination antar negara, early warning system untuk situasi krisis ekonomi dan juga peran negara untuk mendorong semua hal tersebut.

Sementara itu Direktur Eksekutif Lembaga Penelitian ekonomi McKinsey Raoul Oberman dalam paparannya mengatakan Indonesia mempunyai peluang untuk menjadi kekuatan ekonomi ketujuh dunia pada 2030 namun demikian pencapaiannya tidak mudah.

"Pada 2030 Indonesia bisa menjadi kekuatan ekonomi ketujuh dunia. Namun untuk mencapai target pertumbuhan dan menarik investasi internasional seperti yang ditargetkan memerlukan upaya yang keras," katanya.

Ia mengatakan ada empat prioritas bidang yang harus mendapat perhatian yaitu bidang pertanian dan perikanan, bidang jasa konsumen, bidang sumber daya energi dan bidang pengembangan potensi sumber daya manusia.

"Ada sejumlah hal yang dapat mewujudkan hal itu yaitu yang pertama adanya kepemimpinan yang kuat. Juga keterikatan antara pemimpin formal, kalangan dunia usaha dan pemuka masyarakat, adanya upaya untuk menjaga keberlanjutan dan mengubah perilaku dari jago kandang menjadi juara dunia," tegasnya.


Sumber : Analisa

0 komentar:

Posting Komentar