Kebijakan LCGC,… mengakibatkan terjadinya shifting demand …???

Well,… kebijakan Low Cost Green Car (LCGC) tentu saja akan mengakibatkan terjadinya perubahan di sisi market otomotif roda empat …!!! Kebijakan LCGC akan memberikan ‘insentif’ bagi product-product otomotif roda empat yang hemat bakan bakar, penggunaan hybrid engine… dan ujung-ujungnya selain harga mobil yang masuk kriteria ini akan semakin murah… juga environment akan semakin ‘green’ …!!! Kebijakan LCGC ini tentu saja akan menghemat ‘subsidi BBM’ mengingat konsumsi BBM pada mobil ini relatif sangat irit …!!! Dari sisi market pun akan terjadi impact yang lumayan …!!!

Bayangkan saza jika mobil yang masuk kategori LCGC bisa ditekan dengan harga jual dibawah Rp. 90 jeti… tentu saza akan mengancam keberadaan city car …!!! Mungkin segment city car sudah tidak ada lagi tergantikan kepada segment baru ini …!!! Selain itu,… segment MPV sedikit banyak juga terpengaruh walau tidak signifikan …!!! Bagi pabrikan, .. yang melihat ‘celah’ ini… tentu saja harus berantisipasi untuk beradaptasi dengan eksternal faktor ini… sehingga pabrikan bisa meningkatkan competitive advantage nya melalui terjun pada segment LCGC ini …!!! 

Dari sisi makro,… kebijakan LCGC ini jika mensyaratkan komponen lokal pada persentase tertentu tentu saja juga ada impact pada peningkatan industri komponen otomotif nasional …!!! Insentif yang diberikan dalam bentuk tax… akan ‘terbayar’ dengan peningkatan daya saing industri otomotif nasional khususnya industri komponen …!!! Last,… kebijakan LCGC tidak akan berpengaruh banyak terhadap industri roda dua… tentunya akan berpengaruh kepada segment city car dan ‘nyenggol’ sedikit kepada segment MPV… so pasti akan terjadi shifting demand… dan bagi pabrikan yang bisa melihat peluang ini… tentu akan meningkatkan posisi tawarnya …!!! 

Sumber : http://triatmono.wordpress.com/2012/10/02/kebijakan-lcgc-mengakibatkan-terjadinya-shifting-demand/