Presiden Taiwan Ingin Undang Pemimpin China

Jumat, 09 November 2012


Taipei, (Analisa). Presiden Taiwan Ma Ying jeou mengatakan ia mungkin akan mengundang Pemimpin China untuk berkunjung ke Taiwan.
"Kita pasti akan mengundang pemimpinn China, tapi dalam jangka panjang kemungkinan itu dapat terjadi. Saat ini waktunya belum tepat," kata Ma, Jumat (9/11).

Ma memberikan komentar dalam sebuah wawancara dengan media Yazhou yang berbasis di Hong Kong, Kamis, ketika kongres lima tahunan Partai Komunis China sedang berlangsung. Dia mengatakan bahwa salah satu hambatan untuk melakukan kunjungan pertukaran adalah bahwa China tidak akan mungkin memilih mengunjungi pejabat Taiwan, hal itu mencerminkan Beijing tidak mengakui pemerintahan Taipei.

"Ini terlihat sepele, namun kedua belah pihak harus menemukan solusi yang tepat, karena konsep penting yang ada di belakangnya," kata Ma.

Isu yang lama menjadi topik sensitif tentang pulau dan negara tetangga raksasanya, memisahkan diri pada 1949 pada akhir perang saudara.

Beijing masih mengklaim kedaulatan atas pulau itu dan tidak mengenyampingkan perang untuk menyatukan kembali.

"Kemanapun saya pergi, saya adalah Presiden Taiwan. Saya tidak bisa mengubah identitas saya di pemerintahan untuk pergi ke China. Masyarakat Taiwan tidak akan pernah menerimanya. Mereka akan meremehkannya," ujar Ma.

Dia menambahkan bahwa kedua belah pihak tidak siap untuk menandatangani perjanjian perdamaian seperti yang diusulkan Presiden China Hu Jiantao, Kamis.

"Ini bukan prioritas, warga Taiwan banyak yang mendukung interaksi antara kedua belah pihak, tetapi mereka tidak ingin bergerak terlalu cepat. Perdamaian tetap tujuan kami, tetapi apakah kami membutuhkan format seperti diskusi," kata Ma.

Hubungan dengan China telah membaik sejak Ma berkuasa empat tahun lalu pada platform persahabatan Beijing. Dia terpilih kembali untuk kedua kalinya dengan akhir jabatan empat tahun.



Sumber : Analisa

0 komentar:

Posting Komentar