Jet Tempur Iran Tembak Pesawat Intai AS

Jumat, 09 November 2012


JET tempur Iran menembak pesawat intai tak berawak milik Amerika Serikat yang sedang menggelar operasi mata-mata secara rutin di wilayah Teluk. Namun tidak ada kerusakan dalam pesawat mata-mata AS.
Pentagon mengakui Kamis bahwa dua pesawat tempur Iran menembak pesawat intai AS Predator di Teluk pekan lalu tapi tak tembakan itu luput. Pentagon juga memperingatkan AS siap melindungi pasukannya di wilayah itu.

Pentagon melaporkan pesawat intai yang ditembak Iran tidak rusak dan peristiwa itu terjadi di ruang udara internasional pada 1 Nopember lalu, kurang dari sepekan sebelum pemilihan presiden AS, namun Pentagon merahasiakannya hingga kini. "Kedua jet menyergap pesawat intai dan melepaskan beberapa tembakan," ungkap jurubicara George Little dalam sebuah jumpa pers.

Mungkin saja tembakan-tembakan Iran itu dimaksudkan sebagai peringatan tapi Little berkilah: "asumsi kerja kami adalah jet-jet itu menembak untuk menjatuhkan pesawat intai tersebut."

Presiden Barack Obama juga sudah mendapat informasi akan penembakan ini dan insiden itu tidak membuat AS menghentikan operasi pengintaiannya.

"AS sudah mengadakan kontak dengan Iran bahwa kami siap melanjutkan operasi mata-mata di atas perairan internasional di Teluk," ujar Little.

Pesawat tidak berawak jenis Predator itu dihadang oleh jet SU-25 milik Negeri Persia. Jet Iran itu langsung melepaskan tembakan beberapa kali namun tidak mengenai sasaran dan pesawat Predator itu kembali ke pangkalan udara.

Para pejabat Pentagon sebenarnya tidak diperkenankan berkomentar mengenai misi mata-mata ini. Namun mereka terpaksa memberikan detil-detil penembakan itu karena sejumlah media sudah memberitakannya. 

Konfrontasi itu terancam menggagalkan upaya diplomatik untuk meredakan krisis terkait program nuklir Teheran, sehingga meningkatkan risiko potensi konflik di tengah bayangan perang cyberattack, pemboman dan pembunuhan terencana. 

Sanksi-sanksi baru yang keras dipimpin AS kini memukul perekonomian Iran sementara AS dan Israel dituduh melancarkan sabotase cyber terhadap pabrik pengayaan uranium Teheran. 

Dalam sebuah peringatan kepada Teheran, jubir Pentagon tadi mengatakan AS siap menjaga pasukannya di wilayah tadi. 

"Kami memiliki berbagai opsi, dari diplomatik hingga militer, untuk melindungi aset-aset militer kami dan pasukan kami di wilayah tersebut dan akan melakukannya jika perlu," ujar Little




Sumber : Analisa

0 komentar:

Posting Komentar