Dipenjara 4 Bulan di M’sia, 5 Nelayan Tanjung Balai Dipulangkan

Jumat, 02 November 2012


Medan, (Analisa). Sebanyak lima nelayan asal Kota Tanjung Balai, Sumatera Utara, dipulangkan dari Malaysia, Jumat (2/11) melalui Bandara Polonia Medan. Para nelayan ini dibebaskan setelah mereka dipenjara di negeri jiran itu sejak Juli lalu atau sekitar empat bulan.
Kelimanya, Syaiful Bahri (42), Nasrun (38), Suryadharma (32), Erwin (35) dan Syahputra (39). Syaiful Bahri, Suryadharma, Erwin, Syahputra adalah nelayan asal Kelurahan Kapias Pulau Buaya, Kecamatan Teluk Nibung, Kota Tanjung Balai. Sementara Nasrun merupakan nelayan asal Kelurahan Pematang Pasir, Kecamatan Teluk Nibung, Kota Tanjung Balai. Kelima nelayan ini ditangkap di perairan Lumut, Malaysia, 5 Juli 2012 lalu karena dituduh melakukan illegal fishing dan secara ilegal memasuki wilayah perairan negeri jiran itu.

"Mereka kami pulangkan setelah dihukum selama empat bulan penjara karena menangkap ikan di wilayah Lumut, Kuala Lumpur, Malaysia," kata Kepala Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSKDP) Belawan, Mukhtar A PiMSi kepada wartawan di Bandara Polonia, Jumat (2/11).

Menurut Mukhtar, pemulangan mereka hasil dari kerjasama pihaknya dengan konsulat jenderal RI di Malaysia. "Kami bekerja sama dengan konsulat kita di sana,"ucapnya.

Salah seorang nelayan, Syaiful Bahri, kepada wartawan mengatakan, sebelum ditangkap petugas perairan Malaysia, mereka sebenarnya mengetahui bahwa pihaknya sudah melewati wilayah perbatasan itu. "Ya namanya waktu itu kami lagi cari makan di tengah laut, kami teruskan saja karena memang belum mendapat ikan. Saat menangkap ikan itulah kami ditangkap petugasnya," kata Syaiful.

Syaiful sendiri merupakan nakhoda dari keempatnya. Pihaknya mengaku bahwa selama di penjara di negeri serumpun tersebut, mereka berlima diperlakukan dengan baik di dalam tahanan. "Tidak ada penyiksaan, kami diperlakukan baik-baik saja," katanya.

Pantauan Analisa, kelimanya dipulangkan dengan pesawat Malaysia Airlines nomor penerbangan MH-864. Nelayan warga Tanjung Balai itu landing di Bandara Polonia sekitar pukul 15.10 WIB. Tak lama setelah mereka tiba di Medan, langsung diantar ke kampung halamannya di Pulau Buaya, Teluk Nibung, Tanjung Balai oleh PSKDP Belawan.


Sumber : Analisa

0 komentar:

Posting Komentar