Bandarlampung, (Analisa). Ketua Umum Palang Merah Indonesia, M Jusuf Kalla mengatakan, etnis Bali yang berada di Lampung tidak boleh terusir dari daerah tersebut.
"Mereka orang Lampung, semua bangsa kita berada dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), jadi tidak boleh ada usir-usiran karena akan menimbulkan adanya pertentangan atau konflik," kata M Jusuf Kalla, di Bandarlampung, Jumat.
Menurutnya, jika terjadi pengusiran etnis tertentu di Lampung, kemungkinan ada lagi warga daerah itu yang diusir dari provinsi lain.
"Jika ada pengusiran etnis tertentu, nanti kemungkinan ada warga Lampung yang diusir dari Pulau Jawa atau warga Bugis yang diusir dari daerah lain. Apa mau negara kita terpecah menjadi sepuluh bangsa?," ujar mantan wakil presiden itu.
Ia berkeyakinan, proses rekonsiliasi pasti akan berhasil sehingga tercipta perdamaian di antara warga kampung yang terlibat bentrok tersebut.
"InsyaaAllah rekonsiliasi akan terwujud karena bangsa kita merupakan bangsa yang besar," ujar M Jusuf Kalla.
M Jusuf Kalla juga meminta, kasus bentrokan yang terjadi di Desa Balinuraga dan Desa Sidoreno Kecamatan Waypanji Lampung Selatan diusut tuntas.
Dengan demikian lanjutnya, kasus bentrokan antarwarga kampung itu tidak terus terjadi.
Jusuf Kalla juga meminta media massa untuk memberitakan kasus bentrokan itu dengan selektif dan jangan pula menyampaikannya dengan berita-berita yang memperkeruh sehingga memperbesar masalah.
Sebelumnya Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) M Jusuf Kalla meninjau lokasi kerusuhan di Desa Balinuraga, Kecamatan Waypanji, Lampung Selatan, Provinsi Lampung untuk memberi bantuan kepada warga yang rumahnya rusak akibat kerusuhan itu.
"Kita akan memberikan bantuan 10.000 lembar seng untuk rumah yang rusak," kata M Jusuf Kalla di Desa Balinuraga, Kecamatan Waypanji.
Ia mengajak semua pihak ikut membantu korban kerusuhan itu dalam memperbaiki rumah-rumah warga yang rusak itu serta mengamankan lokasi itu sampai situasinya benar-benar kondusif.
"Mari kita jaga kebersamaan karena sama-sama tinggal di Lampung," kata M Jusuf Kalla saat berdialog dengan warga setempat.
Ia juga mengharapkan, pihak kepolisian untuk menuntaskan kasus tersebut sesuai dengan hukum yang berlaku dan terus menjaga wilayah itu agar tetap kondusif.
Menurutnya, jika terjadi pengusiran etnis tertentu di Lampung, kemungkinan ada lagi warga daerah itu yang diusir dari provinsi lain.
"Jika ada pengusiran etnis tertentu, nanti kemungkinan ada warga Lampung yang diusir dari Pulau Jawa atau warga Bugis yang diusir dari daerah lain. Apa mau negara kita terpecah menjadi sepuluh bangsa?," ujar mantan wakil presiden itu.
Ia berkeyakinan, proses rekonsiliasi pasti akan berhasil sehingga tercipta perdamaian di antara warga kampung yang terlibat bentrok tersebut.
"InsyaaAllah rekonsiliasi akan terwujud karena bangsa kita merupakan bangsa yang besar," ujar M Jusuf Kalla.
M Jusuf Kalla juga meminta, kasus bentrokan yang terjadi di Desa Balinuraga dan Desa Sidoreno Kecamatan Waypanji Lampung Selatan diusut tuntas.
Dengan demikian lanjutnya, kasus bentrokan antarwarga kampung itu tidak terus terjadi.
Jusuf Kalla juga meminta media massa untuk memberitakan kasus bentrokan itu dengan selektif dan jangan pula menyampaikannya dengan berita-berita yang memperkeruh sehingga memperbesar masalah.
Sebelumnya Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) M Jusuf Kalla meninjau lokasi kerusuhan di Desa Balinuraga, Kecamatan Waypanji, Lampung Selatan, Provinsi Lampung untuk memberi bantuan kepada warga yang rumahnya rusak akibat kerusuhan itu.
"Kita akan memberikan bantuan 10.000 lembar seng untuk rumah yang rusak," kata M Jusuf Kalla di Desa Balinuraga, Kecamatan Waypanji.
Ia mengajak semua pihak ikut membantu korban kerusuhan itu dalam memperbaiki rumah-rumah warga yang rusak itu serta mengamankan lokasi itu sampai situasinya benar-benar kondusif.
"Mari kita jaga kebersamaan karena sama-sama tinggal di Lampung," kata M Jusuf Kalla saat berdialog dengan warga setempat.
Ia juga mengharapkan, pihak kepolisian untuk menuntaskan kasus tersebut sesuai dengan hukum yang berlaku dan terus menjaga wilayah itu agar tetap kondusif.
Sumber : Analisa
0 komentar:
Posting Komentar