Wall Street Merosot untuk Hari Kedua Setelah Kemenangan Obama

Jumat, 09 November 2012


New York, (Analisa). Wall Street merosot pada Kamis (Jumat pagi WIB), kerugian hari kedua setelah kemenangan terpilihnya kembali Presiden Barack Obama, dan pemangkasan satu persen lainnya setelah penurunan besar pada Rabu.
Momok pertempuran politik tentang "jurang fiskal" dan pemotongan anggaran, ditambah kekhawatiran zona euro dan prospek perusahaan yang lebih rendah, menekan harga saham-saham turun.

Tetapi saham-saham juga ditarik turun oleh kejatuhan 3,6 persen pada saham Apple, perusahaan terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar, membawa kerugiannya dalam lima sesi terakhir menjadi hampir 11 persen.

Indeks Dow Jones Industrial Average kehilangan 121,41 poin (0,94 persen) menjadi 12.811,32.

Indeks berbasis luas S&P 500 jatuh 17,02 poin (1,22 persen) menjadi 1.377,51, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq turun 41,71 poin (1,42 persen) pada 2.895,58.

Penurunan tersebut menambah kejatuhan 313 poin Dow pada Rabu -- kerugian satu hari terbesar dalam setahun terakhir -- satu hari setelah Obama mengalahkan penantangnya dari Partai Republik, Mitt Romney dalam pemilihan presiden AS.

Pada hari yang sama S&P kehilangan hampir 34 poin dan Nasdaq jatuh hampir 75 poin.

Para pedagang mengatakan, Wall Street yang sebagian besar telah menyukai Romney, bereaksi lebih besar terhadap momok pertempuran melelahkan baru antara Demokrat dan Republik tentang defisit dan "jurang fiskal" pemotongan belanja dan kenaikan pajak.

"Pasar melakukan perubahan tiba-tiba kemarin, seperti penjualan besar-besaran yang menghancurkan indeks utama lebih dari dua persen," kata Tony Venosa dari Schaeffer"s Investment Research.

"Jurang fiskal yang menjulang dan isu-isu ekonomi zona euro telah dibawa ke permukaan," katanya.

"Jika Anda sedang duduk kemarin dan tidak menjual cukup, Anda gelisah pada penghunjung hari, dan Anda dapat kembali terlibat serta mulai menjual," jelas Michael James dari Wedbush Securities.

Selain itu, ia mengatakan, "laporan teknis yang lengkap dari Apple hari ini telah memaksa pengurangan risiko besar dan pengurangan posisi."

Saham Apple jatuh 3,63 persen menjadi 537,75 dolar AS, setelah jatuh 3,8 persen pada Rabu.

Beberapa analis menyebut penurunan tersebut sebagai koreksi harga saham setelah kenaikan besar, sementara yang lain mengutip kekhawatiran tentang kemungkinan kenaikan pajak "capital gain" dan dividen mulai awal tahun.

Bank of America naik 1,7 persen dan Boeing naik 1.2 persen memimpin saham naik pada 30-saham Dow, sementara Cisco turun 2,2 persen) dan McDonalds turun 2,0 persen memimpin saham-saham yang turun.

Pembuat peralatan industri Babcock & Wilcox anjlok 11,1 persen, meskipun laba pada kuartal fiskal pertamanya mencapai 46,7 juta dolar AS mengalahkan ekspektasi.

Harga obligasi bervariasi. Imbal hasil obligasi negara AS 10-tahun datar sebesar 1,63 persen, dan pada obligasi 30-tahun jatuh menjadi 2,77 persen dari 2,82 persen pada Rabu. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik.


Sumber : Analisa 

0 komentar:

Posting Komentar