Jimbaran, (Analisa). Perdana Menteri
Australia Julia Gillard mengatakan bahwa Australia dan Indonesia mempererat
kerja sama dalam memerangi aksi terorisme global yang menjadi ancaman serius
semua negara.
"Teror global itu merupakan hal
yang serius bagi banyak negara termasuk di Indonesia. Banyak hal yang telah
dilakukan untuk memerangi terorisme," katanya dalam jumpa wartawan di
Jimbaran, Jumat.
Ketika ditanya mengenai seberapa aman bagi warga Australia dalam bepergian ke Indonesia, Julia Gillard meminta agar warganya tetap memiliki rasa waspada.
Hal itu ditunjukkan dengan dikeluarkannya peringatan perjalanan atau "travel warning" yang diberikan kepada warganya selama mereka berada di Indonesia.
Dalam kesempatan itu dia tidak mengatakan kapan peringatan perjalanan itu akan dicabut mengingat teror tersebut merupakan ancaman global.
"Anda harus tetap waspada tetapi kami telah mengambil langkah dengan mengeluarkan "travel warning" bagi yang berada di Bali atau di Indonesia. Namun anda harus waspada karena teror global itu merupakan hal yang serius," ujar Gillard.
Meskipun demikian, dia menganggap bahwa Pulau Dewata merupakan salah satu tempat di dunia yang memiliki hubungan khusus dengan Australia, mengingat 900 ribu dari 22 juta warganya berkunjung ke Bali selama kurang dari satu tahun ini.
"Bagi warga Australia, Bali merupakan salah satu tempat di dunia yang memiliki hubungan khusus karena sekitar 900 ribu dari 22 juta warga Australia berkunjung ke pulau ini. Itu merupakan jumlah yang cukup besar," katanya.
Dia mengatakan bahwa jumlah tersebut menunjukkan angka yang cukup besar bagi warga negara Australia yang sebagian besar wisatawan muda berkunjung ke pulau wisata itu.
Selain terosisme, lebih lanjut Gillard menyampaikan, bahwa hubungan kedua negara telah berlangsung kuat mulai pada level kerja sama antarpemerintah, bisnis, dan masyarakat, termasuk ratusan ribu warganya yang mengunjungi Pulau Dewata
Ketika ditanya mengenai seberapa aman bagi warga Australia dalam bepergian ke Indonesia, Julia Gillard meminta agar warganya tetap memiliki rasa waspada.
Hal itu ditunjukkan dengan dikeluarkannya peringatan perjalanan atau "travel warning" yang diberikan kepada warganya selama mereka berada di Indonesia.
Dalam kesempatan itu dia tidak mengatakan kapan peringatan perjalanan itu akan dicabut mengingat teror tersebut merupakan ancaman global.
"Anda harus tetap waspada tetapi kami telah mengambil langkah dengan mengeluarkan "travel warning" bagi yang berada di Bali atau di Indonesia. Namun anda harus waspada karena teror global itu merupakan hal yang serius," ujar Gillard.
Meskipun demikian, dia menganggap bahwa Pulau Dewata merupakan salah satu tempat di dunia yang memiliki hubungan khusus dengan Australia, mengingat 900 ribu dari 22 juta warganya berkunjung ke Bali selama kurang dari satu tahun ini.
"Bagi warga Australia, Bali merupakan salah satu tempat di dunia yang memiliki hubungan khusus karena sekitar 900 ribu dari 22 juta warga Australia berkunjung ke pulau ini. Itu merupakan jumlah yang cukup besar," katanya.
Dia mengatakan bahwa jumlah tersebut menunjukkan angka yang cukup besar bagi warga negara Australia yang sebagian besar wisatawan muda berkunjung ke pulau wisata itu.
Selain terosisme, lebih lanjut Gillard menyampaikan, bahwa hubungan kedua negara telah berlangsung kuat mulai pada level kerja sama antarpemerintah, bisnis, dan masyarakat, termasuk ratusan ribu warganya yang mengunjungi Pulau Dewata
Sumber : Analisa
0 komentar:
Posting Komentar