Umat Buddha Kualasimpang Rayakan Waisak

Minggu, 21 Oktober 2012


Kualasimpang, (Analisa). Umat Buddha Kualasimpang, Aceh Tamiang, merayakan Tri Suci Waisak 2556 Budhis Era/2012 di Vihara Sumana, Kualasimpang, baru-baru ini. Perayaan ini juga dihadiri umat Buddha dari Kota Langsa.
Menurut Sekretaris Yayasan Sujata sekaligus Pembina Siswa Sekolah Minggu Buddha, Rita SPdB (Chang Chai Ik) dalam siaran pers yang diterima Analisa, Rabu (2/5), perayaan ini dihadiri oleh YM Bikkhu Punnajato dari Sangha Agung Indonesia (SAGIN).

Dalam pesan waisaknya, Punnajato menjelaskan kisah kehidupan Pangeran Siddharta. Perayaan Tri Suci Waisak ini memiliki tiga makna penting, yaitu memperingati tiga peristiwa penting dalam kehidupan Sang Buddha yang jatuh pada bulan Waisak pada purnama sidhi.

Ketiganya ialah hari lahirnya Pangeran Siddharta, hari tercapainya penerangan sempurna oleh Gautama menjadi Buddha, dan hari wafatnya Buddha.

Di samping itu, Punnajato juga menjelaskan tentang jalan tengah yang merupakan jalan pembebasan dari duka. Hanya dengan melaksanakan jalan tengah, maka seseorang bisa menghentikan perputaran roda kehidupan.

Jalan tengah itu ialah jalan mulai berunsur delapan yang dapat menunjukkan umat Buddha untuk merealisasikan nibbana sebagai tujuan akhir kehidupan manusia.

Untuk mencapainya, maka ada tiga aspek yang harus dikembangkan, yaitu moralitas (sila), latihan mental (samadhi), dan kebijaksanaan (Panna). Ketiganya mencakup ucapan, tindakan, penghidupan, usaha, kesadaran, konsentrasi, pemahaman, dan pikiran yang benar.

Dalam perayaan juga diisi dengan sesi tanya-jawab dengan siswa sekolah minggu. Acara diakhiri dengan pemandian rupang.

"Melalui acara perayaan ini, pengurus Yayasan Sujata Cabang Kualasimpang mengucapkan selamat merayakan hari suci Waisak," kata para pengurus seperti Njo Mei Ai (Narty), Fu She Shen (Asai), Koe Jun Kiet dan Chang Chai Ik. 


Sumber : Analisa

0 komentar:

Posting Komentar