Yahoo kembali "culik" eksekutif Google

Jumat, 19 Oktober 2012


Jakarta (ANTARA News) - Yahoo kembali menunjuk salah satu eksekutif Google, kali ini Henrique de Castro, sebagai Chief Operating Officer (COO) mereka yang baru.
Ini adalah kali kedua Yahoo mempekerjakan eksekutif dari Google. Sebelumnya, pada awal tahun ini, Yahoo menunjuk mantan eksekutif Google Marissa Mayer sebagai Chief Executive mereka. 

Dalam sebuah pernyataan resmi, Yahoo mengungkapkan De Castro akan bertugas mengawasi penjualan global, operasi, media, dan pengembangan bisnis mereka. Yahoo memang tengah mencoba membangun kembali perusahaan mereka setelah tertinggal dari para pesaingnya.

"Ini adalah titik penting dalam sejarah Yahoo, dan saya sangat yakin akan kesempatan ke depannya," kata De Castro.


Pilihan klop

Yahoo pernah menjadi salah satu pionir dalam layanan pencarian data dan email. Mereka kemudian terus bertahan menjadi salah satu perusahaan besar dalam industri ini.

Meskipun demikian, belakangan Yahoo mulai kehilangan geregetnya karena performa mereka tak mampu menyaingi Google dalam ranah layanan mesin pencari data.

Sementara, di waktu yang bersamaan, bisnis layanan surat elektronik (email) mereka popularitasnya menurun drastis. Ditambah dengan kemunculan situs jejaring sosial seperti Facebook.

Kesuksesan para rival Yahoo menunjukkan perusahaan ini memang tengah berhadapan dengan kompetisi ketat, apalagi untuk menarik para pengiklan ke portal mereka.

Tahun lalu, saham Yahoo dari pendapatan iklan dunia maya merosot hingga 9,5 persen, padahal pada 2009 mereka masih bisa mendapatkan 15,7 persen.

Namun, Chief Executive Yahoo Mayer mengungkapkan pengalaman COO baru mereka akan sangat membantu meningkatkan bisnis dan pendapatan perusahaan.

"Pengalaman operasionalnya dalam iklan internet dan kesuksesannya dalam membuat struktur serta menggerakkan organisasi global membuatnya pilihan yang tepat sebagai COO Yahoo. Apalagi kami ingin meningkatkan pertumbuhan perusahaan," ungkap Mayer, seperti dikutip dari BBC.

Berdasarkan kesepakatan Yahoo dengan Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat, Castro akan dibayar dengan gaji 600 ribu dolar AS per tahun. Dan jika berhasil memenuhi syarat, dia juga akan mendapatkan bonus pertahun dengan persentase 90 persen.

Pun, Castro akan menerima bonus uang tunai sebanyak satu juta dolar AS dengan jangka waktu satu minggu setelah bergabung dengan Yahoo, serta memperoleh saham terbatas dan saham pilihan berdasarkan kinerja dengan total 56 juta dolar AS selama lebih dari empat tahun.



Sumber : Analisa

0 komentar:

Posting Komentar