Jakarta, (Analisa). India akan
meningkatkan kerja sama ekonomi dengan negara-negara ASEAN termasuk Indonesia
terutama sektor perdagangan dan investasi di kedua kawasan yang memiliki jumlah
penduduk 1,8 miliar jiwa.
"Dengan jumlah penduduk yang
mencapai 1,8 miliar jiwa di ASEAN dan India maka ada peluang untuk terus
meningkatkan investasi dan perdagangan antarkedua pihak," kata Duta Besar
India untuk Indonesia Gurjit Singh dalam seminar bisnis ASEAN-India di Jakarta,
Rabu (24/10).
Menurut dia, kebijakan ekonomi India untuk bermitra dengan negara-negara di timur India bukan karena lesunya pasar Eropa (barat) karena tengah dilanda krisis.
"Kebijakan `look East` India telah dicanangkan sejak 1991, dan sejak itu kami terus membina hubungan baik dengan Indonesia, termasuk melalui Pertemuan Asia Timur (EAS) pada 2002," kata Singh.
Ia menyebutkan, impor India dari ASEAN pada tahun 2011 tercatat sebesar 42,52 miliar dolar AS, sementara ekspor mencapai 36,74 miliar dolar AS. "Karena itu target perdagangan ASEAN-India 100 miliar dolar pada 2015 bukan sesuatu yang ambisius," katanya.
Nilai perdagangan India telah meningkat tiga kali lipat sejak 2006 dengan total nilai 792 miliar dolar AS pada tahun 2012 (hingga Maret 2012), sementara nilai ekspornya tumbuh 23,5 persen menjadi 242,8 miliar dolar pada periode April 2011-Januari 2012.
Pemerintah India memproyeksikan target perdagangan 500 miliar dolar pada 2013-2014 dengan membidik pasar ASEAN sebagai mitra dagangnya.
Mengenai seminar bisnis yang diselenggarakan Kedutaan Besar India itu, Gurjit Singh menjelaskan, acara itu merupakan bagian dari rangkaian peringatan 20 tahun hubungan Dialog ASEAN-India dan 10 tahun kerja sama tingkat tinggi ASEAN-India.
Menurut dia, kegiatan yang mempertemukan sejumlah pelaku bisnis dari dua negara tersebut diharapkan dapat mempererat hubungan perdagangan India dengan Indonesia serta negara anggota Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) lainnya.
"Akan ada berbagai acara dalam peringatan 20 tahun hubungan Dialog ASEAN-India, salah satunya kami juga melakukan pelayaran kapal layar pelatihan milik Angkatan Laut India yang singgah di 13 pelabuhan di sembilan negara Asia Tenggara," kata Dubes Singh.
Kapal dimaksud adalah INS Sudarshini yang telah memulai perjalanan dari Kochi, India pada 15 September 2012 dan akan kembali ke India pada 29 Maret 2013. Kapal itu telah singgah di Pelabuhan Padang pada 12 Oktober 2012, dan dijadualkan tiba di Bali pada 27 Oktober 2012, serta Manado pada 31 Oktober 2012.
Seminar Bisnis ASEAN-India juga dihadiri oleh Wakil Menteri Keuangan II RI Mahendra Siregar, Wakil Presiden Senior Kamar Dagang Kolkata India Sumit Mazumder, Direktur Integrasi Pasar ASEAN Subash Bose Pillai, Direktur Jenderal Kamar Dagang Kolkata Rajeev Singh, serta beberapa tokoh asosiasi dagang dan industri dari kedua negara.
Menurut dia, kebijakan ekonomi India untuk bermitra dengan negara-negara di timur India bukan karena lesunya pasar Eropa (barat) karena tengah dilanda krisis.
"Kebijakan `look East` India telah dicanangkan sejak 1991, dan sejak itu kami terus membina hubungan baik dengan Indonesia, termasuk melalui Pertemuan Asia Timur (EAS) pada 2002," kata Singh.
Ia menyebutkan, impor India dari ASEAN pada tahun 2011 tercatat sebesar 42,52 miliar dolar AS, sementara ekspor mencapai 36,74 miliar dolar AS. "Karena itu target perdagangan ASEAN-India 100 miliar dolar pada 2015 bukan sesuatu yang ambisius," katanya.
Nilai perdagangan India telah meningkat tiga kali lipat sejak 2006 dengan total nilai 792 miliar dolar AS pada tahun 2012 (hingga Maret 2012), sementara nilai ekspornya tumbuh 23,5 persen menjadi 242,8 miliar dolar pada periode April 2011-Januari 2012.
Pemerintah India memproyeksikan target perdagangan 500 miliar dolar pada 2013-2014 dengan membidik pasar ASEAN sebagai mitra dagangnya.
Mengenai seminar bisnis yang diselenggarakan Kedutaan Besar India itu, Gurjit Singh menjelaskan, acara itu merupakan bagian dari rangkaian peringatan 20 tahun hubungan Dialog ASEAN-India dan 10 tahun kerja sama tingkat tinggi ASEAN-India.
Menurut dia, kegiatan yang mempertemukan sejumlah pelaku bisnis dari dua negara tersebut diharapkan dapat mempererat hubungan perdagangan India dengan Indonesia serta negara anggota Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) lainnya.
"Akan ada berbagai acara dalam peringatan 20 tahun hubungan Dialog ASEAN-India, salah satunya kami juga melakukan pelayaran kapal layar pelatihan milik Angkatan Laut India yang singgah di 13 pelabuhan di sembilan negara Asia Tenggara," kata Dubes Singh.
Kapal dimaksud adalah INS Sudarshini yang telah memulai perjalanan dari Kochi, India pada 15 September 2012 dan akan kembali ke India pada 29 Maret 2013. Kapal itu telah singgah di Pelabuhan Padang pada 12 Oktober 2012, dan dijadualkan tiba di Bali pada 27 Oktober 2012, serta Manado pada 31 Oktober 2012.
Seminar Bisnis ASEAN-India juga dihadiri oleh Wakil Menteri Keuangan II RI Mahendra Siregar, Wakil Presiden Senior Kamar Dagang Kolkata India Sumit Mazumder, Direktur Integrasi Pasar ASEAN Subash Bose Pillai, Direktur Jenderal Kamar Dagang Kolkata Rajeev Singh, serta beberapa tokoh asosiasi dagang dan industri dari kedua negara.
Sumber : Analisa
0 komentar:
Posting Komentar