Iran: Sanksi Baru Uni Eropa Tidak Manusia dan Ilegal

Jumat, 19 Oktober 2012


Teheran, (Analisa). Iran, Selasa (16/10), menyebut sanksi-sanksi baru Uni Eropa (UE) sebagai "tidak manusiawi" dan bersumpah tidak akan tunduk pada tekanan negara asing terkait dugaan program nuklirnya. Pernyataan itu disampaikan oleh jurubicara Departemen Luar Negeri Iran Ramin Mehmanparast.
Ramin menyatakan Iran bisa menghadapi sanksi-sanksi ekonomi negara Barat yang bertujuan untuk mengekang pengayaan uranium Teheran. Barat dan sekutu-sekutunya khawatir proses itu dapat mendorong pengembangan senjata nuklir.

Iran tetap menyangkal tudingan itu dengan menyebut ambisi nuklirnya hanya untuk tujuan damai.

UE beranggotakan 27 negara itu pada Senin melarang impor gas alam Iran dan memberlakukan pembatasan lain terhadap transaksi perdagangan dan finansial. Sanksi-sanksi UE sebelumnya ditujukan pada ekspor minyak penting Iran dan akses ke jaringan perbankan internasional.

Mehmanparast mengatakan kepada wartawan pada Selasa sanksi-sanksi baru UE tidak mengurangi kemampuan Iran untuk memperkaya uranium guna membuat bahan bakar nuklir. Dia menyebut sanksi-sanksi itu sebagai "ilegal, tak bijaksana dan tidak manusiawi."

Sementara itu, AS pada Senin menyambut baik keputusan Uni Eropa untuk memberlakukan sanksi baru ekonomi terhadap Iran, yang bertujuan menekan Teheran agar meninggalkan program nuklir kontroversialnya.

"Saya ingin mengatakan Amerika Serikat menyambut baik pengesahan hari ini oleh Uni Eropa sanksi baru yang penting terhadap pemerintah Iran sebagai tanggapan atas pelanggaran yang berlanjut oleh pemerintah Iran atas kewajiban internasionalnya mengenai program nuklirnya," kata Jurubicara Gedung Putih Jay Carney kepada wartawan saat ia melakukan perjalanan bersama Presiden AS Barack Obama


Sumber : Analisa

0 komentar:

Posting Komentar