Wamendag: Kita Belum Aman dari Krisis Global

Rabu, 03 Oktober 2012


Jakarta, (Analisa). Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi menegaskan pemerintah akan tetap berhati-hati dalam menyikapai perekonomian dunia yang masih labil. Meskipun saat ini Indonesia mencatat surplus perdagangan.
"Untuk bulan Agustus neraca perdagangan kita surpus setelah 3 bulan defisit yaitu sebesar 248,5 juta US$ kita belum aman dan ekonomi global masih ada dan kita rasakan," kata di Kantor Kementerian Perdagangan Republik Indonesia di Kawasan Gambir Jakarta Pusat, Selasa (2/10).

Menurut data BPS yang diolah oleh Pusat Perdagangan Luar Negeri setelah 3 bulan berturut-turut mengalami defisit, neraca perdagangan Indonesia pada Agustus 2012 mengalami surplus sebesar US$ 248,5 juta.

Surplus perdagangan Januari-Agustus naik menjadi US$ 496,7 juta yaitu terdiri dari surplus perdagangan non migas sebesar US$ 2,1 miliar dan defisit perdagangan migas sebesar US$ 1,6 miliar.

Surplus perdagangan non migas mengalami penurunan drastis dari periode yang sama tahun 2011 yang mencapai US$ 19,2 miliar. Sementara itu defisit perdagangan migas dipicu oleh tingginya defisit perdagangan hasil minyak sebesar US$ 15,5 miliar.

Secara umum, melemahnya neraca perdagangan Januari-Agustus 2012 disebabkan oleh penurunan nilai ekspor akibat lemahnya permintaan pasar dunia dan menurunnya komoditas di pasar internasional.

"Kondisi ini adalah gambaran dan dinamika pasar internasional yang belum pulih," katanya.

Serangkaian cara dilakukan untuk mempertahankan neraca pembayaran agar tetap surplus kedepan. Mencari pasaran/market baru dari negara tradisional menuju non tradisional adalah salah satu langkah yang akan diterapkan pemerintah.

"Kita sudah lakukan dan akan terus melakukan perdagangan dengan negara-negara tidak hanya tradisional tetapi non tradisional, ekspor kita meningkat pesat disana," tutupnya.

Ekspor nonmigas ke berbagai negara seperti kawasan Afrika meningkat pesat yaitu 298,98% (yoy) menjadi US$ 73,37 juta pada Januari hingga Agustus 2012.

Sumber : Analisa

0 komentar:

Posting Komentar