Jakarta, (Analisa). Indeks harga
saham gabungan Bursa Efek Indonesia ditutup terangkat sebesar 20,55 poin,
Selasa, menyusul data manufaktur global yang sesuai ekspektasi.
IHSG BEI ditutup naik 20,55 poin
atau 0,55 persen ke posisi 4.256,84, sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45)
menguat 4,71 poin (0,65 persen) ke level 730,71.
"IHSG berhasil ditutup menguat didorong oleh sentimen positif dari regional menyusul data manufaktur AS yang tumbuh pada bulan September dan juga data manufaktur kawasan Eropa yang lebih baik dari perkiraan," kata analis Panin Sekuritas Purwoko Sartono di Jakarta, Selasa.
Ia menambahkan, selama tiga bulan sebelumnya manufaktur AS mengalami kontraksi, sehingga pertumbuhan manufaktur September melepaskan sedikit kekhawatiran terhadap pelemahan ekonomi.
Selain itu, lanjut dia, pasar juga merespon data positif dari rendahnya inflasi dalam negeri serta data perdagangan yang surplus setelah selama tiga bulan berturut-turut defisit.
Ia memproyeksikan, indeks BEI akan bergerak menguat terbatas pada Rabu (3/10) dengan kisaran "support-resistance" di level 4.220-4.250 poin. Beberapa saham pilihan yang dapat diperhatikan, yakni Gudang Garam (GGRM), Unilever (UNVR), Tower Bersama (TBIG), Charoen Pokphand (CPIN).
Frekuensi transaksi perdagangan saham sebesar 152.298 dengan volume mencapai 3,980 miliar lembar saham senilai Rp3,354 triliun. Saham menguat sebanyak 114, melemah 141 saham, sementara yang tidak bergerak nilainya atau stagnan 107 saham.
Bursa-bursa di regional gagal memanfaatkan momentum meski dapat sentimen positif dari pasar global, rata-rata jatuh ke zona merah sore ini.
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia sore hari ini:
Indeks Nikkei 225 melemah 10,46 poin (0,12%) ke level 8.786,05.
Indeks Straits Times naik 20,31 poin (0,66%) ke level 3.078,17.
Indeks KOSPI menipis 0,18 poin (0,01%) ke level 1.996,03.
"IHSG berhasil ditutup menguat didorong oleh sentimen positif dari regional menyusul data manufaktur AS yang tumbuh pada bulan September dan juga data manufaktur kawasan Eropa yang lebih baik dari perkiraan," kata analis Panin Sekuritas Purwoko Sartono di Jakarta, Selasa.
Ia menambahkan, selama tiga bulan sebelumnya manufaktur AS mengalami kontraksi, sehingga pertumbuhan manufaktur September melepaskan sedikit kekhawatiran terhadap pelemahan ekonomi.
Selain itu, lanjut dia, pasar juga merespon data positif dari rendahnya inflasi dalam negeri serta data perdagangan yang surplus setelah selama tiga bulan berturut-turut defisit.
Ia memproyeksikan, indeks BEI akan bergerak menguat terbatas pada Rabu (3/10) dengan kisaran "support-resistance" di level 4.220-4.250 poin. Beberapa saham pilihan yang dapat diperhatikan, yakni Gudang Garam (GGRM), Unilever (UNVR), Tower Bersama (TBIG), Charoen Pokphand (CPIN).
Frekuensi transaksi perdagangan saham sebesar 152.298 dengan volume mencapai 3,980 miliar lembar saham senilai Rp3,354 triliun. Saham menguat sebanyak 114, melemah 141 saham, sementara yang tidak bergerak nilainya atau stagnan 107 saham.
Bursa-bursa di regional gagal memanfaatkan momentum meski dapat sentimen positif dari pasar global, rata-rata jatuh ke zona merah sore ini.
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia sore hari ini:
Indeks Nikkei 225 melemah 10,46 poin (0,12%) ke level 8.786,05.
Indeks Straits Times naik 20,31 poin (0,66%) ke level 3.078,17.
Indeks KOSPI menipis 0,18 poin (0,01%) ke level 1.996,03.
Sumber : Analisa
0 komentar:
Posting Komentar