Serang, Banten (ANTARA News) - Komandan Korem 064/Maulana
Yusuf Serang, Kolonel Infantri Joko Waristo, mengatakan, tantangan TNI di era
global semakin berat karena pengaruh-pengaruh negatif dari luar yang
berdampak bagi masyarakat dan prajurit TNI.
"Ada kepentingan-kepentingan yang bertentangan dengan
paham kebangsaan kita. Tantangan itu tidak nyata tapi bisa dirasakan di
masayarakat," kata Warsito, usai peringatan HUT ke-67 TNI di jajaran
mereka, di Alun-alun Kota Serang, Jumat.
Untuk menghadapi tantangan sulit itu semua komponen bangsa
harus kompak, TNI juga demikian dengan rakyat. Ancaman itu sangat beraneka,
mulai dari isu Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI), desakan budaya, bahasa,
hingga terkait falsafah dan ideologi bangsa Indonesia.
"Secara khusus saya harap prajurit TNI bisa
meningkatkan profesionalismenya, bekerja lebih maksimal dan lebih dekat
dengan rakyat dan dicintai rakyat," katanya.
Dia juga menyinggung terkait arsenal TNI AD yang masih
terbatas, baik dari kuantitas maupun kualitasnya.
"Untuk di wilayah Banten alutsista perorangan dari
segi jumlah cukup, hanya kualitasnya perlu ditingkatkan karena teknologi ini
selalu berkembang," kata Warsito.
Sementara itu Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah, yang
turut hadir, mengatakan, dengan usianya yang menginjak ke-67 tahun, TNI makin
profesional dan tetap menjaga hubungan baik dengan seluruh elemen masyarakat
dan tetap menjalin kerjasama yang baik dengan pemerintah Provinsi Banten.
"Kami siap memberikan dukungan sesuai dengan program
yang akan dijalankan dan dirumuskan bersama antara Pemprov Banten dan juga
TNI, di antaranya TNI Manunggal Masuk Desa atau program lain. Selama aturan
itu jelas ada, kami siap membantu TNI dalam bentuk dukungan fasilitas
operasional atau lainnya," kata Chosiyah.
|
0 komentar:
Posting Komentar