Tantangan TNI makin berat

Jumat, 05 Oktober 2012


Serang, Banten (ANTARA News) - Komandan Korem 064/Maulana Yusuf Serang, Kolonel Infantri Joko Waristo, mengatakan, tantangan TNI di era global semakin berat karena pengaruh-pengaruh negatif dari luar yang berdampak bagi masyarakat dan prajurit TNI.
"Ada kepentingan-kepentingan yang bertentangan dengan paham kebangsaan kita. Tantangan itu tidak nyata tapi bisa dirasakan di masayarakat," kata Warsito, usai peringatan HUT ke-67 TNI di jajaran mereka, di Alun-alun Kota Serang, Jumat.

Untuk menghadapi tantangan sulit itu semua komponen bangsa harus kompak, TNI juga demikian dengan rakyat. Ancaman itu sangat beraneka, mulai dari isu Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI), desakan budaya, bahasa, hingga terkait falsafah dan ideologi bangsa Indonesia.

"Secara khusus saya harap prajurit TNI bisa meningkatkan profesionalismenya, bekerja lebih maksimal dan lebih dekat dengan rakyat dan dicintai rakyat," katanya.

Dia juga menyinggung terkait arsenal TNI AD yang masih terbatas, baik dari kuantitas maupun kualitasnya.

"Untuk di wilayah Banten alutsista perorangan dari segi jumlah cukup, hanya kualitasnya perlu ditingkatkan karena teknologi ini selalu berkembang," kata Warsito.

Sementara itu Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah, yang turut hadir, mengatakan, dengan usianya yang menginjak ke-67 tahun, TNI makin profesional dan tetap menjaga hubungan baik dengan seluruh elemen masyarakat dan tetap menjalin kerjasama yang baik dengan pemerintah Provinsi Banten.

"Kami siap memberikan dukungan sesuai dengan program yang akan dijalankan dan dirumuskan bersama antara Pemprov Banten dan juga TNI, di antaranya TNI Manunggal Masuk Desa atau program lain. Selama aturan itu jelas ada, kami siap membantu TNI dalam bentuk dukungan fasilitas operasional atau lainnya," kata Chosiyah.


Sumber : Analisa

0 komentar:

Posting Komentar