Jakarta, (Analisa). Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
memperingatkan semua jajaran pemerintahan untuk tidak tergoda melakukan
kecurangan dalam pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista) karena
pemerintah menginginkan anggaran yang disediakan sesuai dengan kualitas dan
jenis persenjataan yang dibutuhkan.
"Saya sudah lama menengarai adanya kultur "mark
up"(penggelembungan harga,red), kongkalikong dengan perusahaan tertentu
sehingga merugikan negara. Kita bertekad tidak ada lagi itu," tegas
Presiden saat sidang kabinet bidang Polhukam di Kantor Presiden Jakarta,
Kamis siang.
Presiden mengatakan pemerintah tidak menutup peluang pengusaha yang memang
bergerak di bidang pengadaan kebutuhan persenjataan atau peralatan
pertahanan. Namun bisnis yang dilakukan hendaknya sesuai dengan etika dan
norma.
"Jalankan bisnis dengan baik, jangan lobi sana dan sini sehingga
mengakibatkan harga lebih tinggi dan negara dirugikan," tegasnya.
Presiden menambahkan, "Saya tahu mungkin ada yang tidak nyaman dengan
policy seperti ini, berkurang penghasilannya, tapi (kebijakan-red)ini harus
dilakukan".
Karena itu Kepala Negara meminta kepada semua pejabat terkait untuk
menjelaskan masalah pengadaan dalam rangka modernisasi alat pertahanan ini
secara transparan, gamblang dan juga melakukan perencanaan pengadaan dengan
baik dan terarah.
"Hentikan betul praktik tidak benar. Saya masih mencium adanya godaan ke
arah itu, bila terjadi akan dilakukan tindakan yang tegas. Saya sudah
ingatkan. Mari kita pertanggungjawabkan anggaran yang tidak sedikit,"
katanya.
Ditambahkannya,"semua harus aktif, menhan, semuanya harus aktif
menjelaskan, jangan sampai isu digeser ke sana dan kemari".
Presiden mengatakan keingintahuan rakyat mengenai apa yang dilakukan
pemerintahnya adalah hal yang sangat wajar termasuk juga kalangan parlemen
yang menelaah rencana pemerintah tersebut. "Yang penting para menteri
terkait dan jajaran pimpinan TNI menjelaskan segamblang-gamblangnya program
yang kita lakukan sehingga dipahami oleh rakyat," katanya.
Penjelasan yang harus diberikan,kata Presiden adalah alasan mengapa dilakukan
modernisasi alat pertahanan. (Ant)
|
0 komentar:
Posting Komentar