Obama: AS Dukung Modernisasi Alutsista TNI dan Polri

Jumat, 05 Oktober 2012


Nusa Dua, (Analisa). Pemerintah Amerika Serikat (AS) berkomitmen mendukung Indonesia menjaga stabilitas keamanan di kawasan. Yaitu dengan cara membantu percepatan modernisasi alat utama sistem senjata (Alutsista) untuk TNI dan Polri yang akan dilangsungkan secara bertahap hingga tiga tahun ke depan.
"Kami setuju untuk kerjasama pelatihan dan dukungan kepada militer Indonesia untuk modernisasi. Ini akan membantu Indonesia menjaga stabilitas di kawasan," ujar Presiden AS, Barrack Obama dalam sesi keterangan pers bersama Presiden SBY seusai pertemuan bilateral AS-Indonesia. Pertemuan yang berlangsung di sela-sela KTT ASEAN+3 ini, di Nusa Dua, Bali, Jumat (18/11).

Lebih lanjut Obama menyatakan bahwa pertemuannya dengan Presiden SBY petang hari ini adalah kelanjutan dari kunjungan kenegaraannya pada tahun lalu. Fokus pembicaraan tetap kepada upaya untuk meningkatkan hubungan dua negara menjadi lebih komprehensif dan strategis di segala bidang.

"Kini kami meninjau sampai sejauh mana kemajuan yang telah berhasil dicapai. Presiden SBY tadi menyatakan tantangan pembangunan Indonesia ke depan adalah prasarana pelayanan kesehatan masyarakat," papar Obama.

Presiden SBY di dalam keterangannya menyatakan bahwa RI-AS telah sepakat meluncurkan kemitraan komprehensif. Khusus di bidang pertahanan, peningkatan kerjasama meliputi pendidikan dan pelatihan kepada para perwira serta modernisasi alutsista.

"Termasuk program F16 dari AS dengan upgrade yang dilaksanakan oleh Indonesia," sambung SBY.

Isu penegakan HAM termasuk salah satu yang dibahas dalam pertemuan tersebut. Presiden SBY menyampaikan harapan kepada Presiden Obama agar di dalam kerangka kemitraan stragetis, dua negara yang sama-sama demokratis ini tetap menjunjung prinsip-prinsip HAM sembari menjalin kerjasama bidang ekonomi yang lebih erat.

"Partisipasi dan kontribusi AS dalam keseluruhan ekonomi ini sangat penting dan di situlah Indonesia juga sangat berharap untuk menjadi salah satu pilar dalam kemitraan komprehensif di tahun-tahun mendatang," ujar SBY.

Kenakan Kemeja Tenun

Tujuh belas orang pemimpin dunia plus Sekjen ASEAN dan Sekjen PBB peserta East Asia Summit 2011 mengikuti jamuan santap malam kenegaraan yang diselenggarakan oleh Presiden SBY. Di dalam kesempatan malam ini, mereka tampil dalam kemeja tenun ikat dengan motif yang senada.

Jamuan santap malam kenegaraan yang mengambil tema Voice of Peace ini diselenggarakan di Bali Nusa Dua Convention Centre, Nusa Dua, Bali, Jumat (18/11). Rangkaian tamu kenegaraan datang secara bergiliran sejak pukul 19.00 WITA, dimulai oleh Sultan Hasanal Bolkiah dan diakhiri oleh Presiden Barrack Obama.

"Saya tahu banyak di antara Anda yang masih jetlag karena penerbangan yang panjang, tapi Bali adalah tempat yang tepat untuk menghilangkan jetlag Anda," ujar SBY dalam sambutan pembukaan yang disambut tawa hadirin.

Acara dimulai pukul 19.45 WITA, seperti biasanya diisi dengan hiburan sajian tari Bali dan lagu-lagu. Sejak sesi berfoto bersama hingga selama berlangsungnya sesi pembukaan, Presiden Obama dan PM Wen Jiabo yang kebetulan duduk berdampingan tampak terlibat dalam pembicaraan sangat serius. (dtc)


Sumber : Analisa

0 komentar:

Posting Komentar