Indonesia-Nigeria tingkatkan kerja sama ketahanan pangan

Jumat, 05 Oktober 2012


Mataram (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia dan Nigeria meningkatkan jalinan kerja sama di bidang ketahanan pangan, sebagai bagian dari kontribusi negara berkembang yang tergabung dalam organisasi kerja sama ekonomi delapan negara (D-8).
"Kerja sama ini sudah jalan, dan tadi dalam pembicaraan dengan mereka, akan ada lagi utusan dari Nigeria untuk berlatih di Balai Benih Litbang Pertanian," kata Menteri Pertanian Suswono, usai pembukaan pertemuan lanjutan D-8 di kawasan wisata Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat.

Pertemuan lanjutan D-8 itu dimulai sejak Rabu pagi, dan akan berakhir Jumat malam, yang digelar di Senggigi, Kabupaten Lombok Barat. Hari pertama pertemuan diawali dengan kelompok diskusi (working group), dan dilanjutkan dengan pertemuan level pejabat tinggi, pada Kamis, dan pertemuan level menteri pada Jumat.

Terdapat lima kelompok diskusi sesuai bidang pembahasan yakni pakan ternak, benih, standarisasi produk, industri pupuk, dan bidang perikanan. 

Suswono mengatakan, kerja sama Indonesai dengan Nigeria itu antara lain di bidang pelatihan. Indonesia mengirim tenaga penyuluh pertanian ke Nigeria, dan menerima kedatangan penyuluh pertanian asal Nigeria untuk belajar di Indonesia. 

Kerja sama serupa juga dijalin Indonesia dengan Turki, dan akan dijalin dengan negara-negara anggota D-8 lainnya. Hanya saja, masing-masing negara memiliki kelebihan masing-masing dalam pengembangan sumber daya manusia. 

"Kerja sama ini merupakan salah satu upaya D-8 untuk memberi kontribusi dalam mengatasi masalah pangan global, seperti berkurangnya ketersediaan bahan pangan akibat perubahan iklim, dan adanya perubahan harga," ujarnya.

Menurut dia, ketersediaan pangan dan harga pangan masih menjadi isu sentral dalam pertemuan D-8, sehingga dibahas secara berkelanjutan. Ini akan terus dibahas, dan bentuk-bentuk kerja sama yang memungkinkan dijalin antarnegara anggota D-8.


Sumber : Analisa


0 komentar:

Posting Komentar