RI Siapkan Rp99 Triliun untuk Alutsista TNI

Jumat, 05 Oktober 2012


Jakarta, (Analisa). Pemerintah menganggarkan dana sebesar Rp99 triliun untuk percepatan peremajaan dan pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista) TNI yang sebagian berasal dari pinjaman luar negeri. Penggunaannya antara lain pengadaan tiga kapal selam TNI AL, tank TNI AD serta pesawat tempur Sukhoi TNI AU.
Demikian keputusan rapat kabinet terbatas rencana pengadaan alutsista TNI dengan pembelanjaan pinjaman luar negeri 2010-2014. Rapat berlangsung di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (19/9).

"Sampai 2014 yang dibicarakan menyangkut anggaran sekitar Rp99 triliun sebagai anggaran yang sudah masuk kedalam dateline dari RPJMN 2010-2014," ujar Kepala Bappenas Armida Alisjahbana.

Dana sebesar Rp99 triliun itu terdiri dari Rp32,5 triliun untuk pemeliharaan dan perawatan. Sedangkan Rp 66,5 triliun sisanya untuk belanja modal. Pencairan dana untuk pelaksanaan proyek tersebut akan berlangsung secara bertahap mulai tahun ini hingga 2014 mendatang.

"Penetapan mulai sekarang, sehingga tiap tahun dialokasikan melalui mekanisme RAPBN dan APBN. Itu akan dimulai tentu mulai tahun ini, 2012 sampai 2014," ujar Armida.

Untuk keperluan pengawasan sekaligus percepatan pelaksaan proyeknya dibentuk High Level Commission (HLC) yang terdiri dari BPKP, Kemenkeu, LKPP, Kemenhan dan Bappenas. Komisi tersebut akan dipimpin oleh Wakil Menteri Pertahanan, Syafrie Syamsuddin.

"HLC itu akan ditetapkan melalui keputusan presiden dalam waktu dekat ini," papar Menhan Poernomo Yosgiantoro pada kesempatan sama.

Apa saja alutsista baru yang akan dibeli untuk TNI?

"Misal kapal selam, kita pesan tiga dan akan dibuat di PT PAL. Untuk udara, seperti helikoper angkut, helkopter serbu, pesawat sukhoi dan pengganti pesawat Bronco. Untuk darat, seperti tank. Kita juga lihat untuk kondisi di Kalimantan dan Papua cocoknya alutsista yang bagaimana," jawab Menhan. (dtc)


Sumber : Analisa

0 komentar:

Posting Komentar