Meski Tak Lama, Hujan Deras Membuat Medan Banjir

Jumat, 05 Oktober 2012


Medan, (Analisa). Hujan deras yang melanda Kota Medan dan sekitarnya meski hanya beberapa jam, Kamis (4/10) petang, membuat kota metropolitan ini dilanda banjir. Banjir atau genangan air sebagaimana istilah pejabat pemerintahan kota ini, melanda hampir seluruh sudut kota.
Genangan air yang tingginya mencapai lutut orang dewasa membuat kemacetan arus lalu litas di sejumlah tempat. Kondisi ini diperparah dengan padamnya arus listrik yang membuat traffic light di sejumlah persimpangan jalan tidak berfungsi.

Menurut pantauan Analisa, hampir seluruh sudut Kota Medan dilanda genangan air. Kalau biasanya banjir hanya melanda kawasan tertentu seperti di Jalan Letda Sudjono, Jalan Sisingamangaraja khususnya di kawasan Simpang Limun, Jalan Durian menjelang simpang Jalan Prof HM Yamin SH, Jalan Gatot Subroto di depan sebuah pusat perbelanjaan, Jalan Kereta Api sekitar stasiun dan Pasar Ikan Lama dan lainnya, kini melanda kawasan lain.

Jalan Gaharu hingga Jalan Irian Barat, tidak luput dari genangan air yang cukup tinggi. Demikian juga di kawasan Jalan Asia, Surabaya, Thamrin dan sekitarnya. Demikian pula Jalan Kapten Muslim di sekitar Pasar Sei Sikambing, Jalan Danau Singkarak, Jalan Muktar Basri, Jalan Sutomo Ujung, Jalan Karantina dan sekitarnya.

Akibat tingginya genangan air membuat pengendara kendaraan baik roda dua maupun empat harus ekstra hati-hati. Pengendara berusaha mencari badan jalan yang agak tinggi. Meski sudah sangat berhati-hati, tidak sedikit kendaraan yang mogok.

Kondisi ini membuat jalan menjadi macet. Masing-masing pengendara berusaha mencari jalan aman agar kendaraannya tidak mogok. Sementara bagi yang tidak mau mengambil resiko khususnya pengendara kendaraan roda dua, terpaksa berteduh sambil menunggu hujan reda dan air surut.

Kendaraan ini diperparah dengan padamnya listrik yang membuat traffic light tidak berfungsi. Sejumlah traffic light yang tidak berfungsi akibat listrik padam seperti di simpang Jalan Irian Barat/Cirebon/MT Haryono. Persimpangan Jalan Cirebon/Pandu/Sisingamangaraja, simpang Jalan Sisingamangaraja/Halat, simpang Jalan Sisingamangaraja/Pelangi dan lainnya.

Tingginya genangan air akhir-akhir ini semakin kerap terjadi saat hujan turun meski tidak terlalu lama. Sementara penggalian parit terlihat hanya dilakukan saat musim penghujan tiba.

Waspada Selalu

Katua Umum Gerakan Pemuda Islam (GPI) Sumut, Irwan Supadli ST MKes mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap cuaca ekstrem yang melanda Sumut sejak beberapa minggu lalu, terutama dengan ancaman banjir. Hal itu, sesuai dengan imbauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan sebelumnya yang memperkirakan Provinsi Sumatera Utara memasuki puncak musim hujan kedua hingga November 2012.

Musim hujan melanda Sumut mulai Oktober hingga akhir November. Curah hujan yang lebih banyak jika dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya tersebut, diperkirakan banyak turun pada sore hingga malam hari.

Dengan meningkatnya curah hujan tersebut, masyarakat diingatkan untuk meningkatkan kewaspadaannya terhadap kemungkinan bencana banjir dan longsor, terutama untuk daerah dataran tinggi.

Irwan Supadli menambahkan, Pemprovsu, Kantor SAR Medan dan BMKG Wilayah I Medan agar selalu berkoordinasi, guna mencegah terjadinya hal-hal yang tak diinginkan. Selain itu, pemerintah daerah di Sumut dapat melibatkan masyarakat terutama kalangan pemuda untuk melakukan pelatihan-pelatihan tanggap bencana.

Dengan demikian, jika terjadi bencana terutama banjir, masyarakat itu sendiri dapat melakukan tindakan preventif. Pihaknya, mendukung Kantor SAR Medan yang sering menggelar pelatihan-pelatihan tanggap bencana yang melibatkan kalangan mahasiswa dan pemuda Sumut. (rrs/iqb/rin)

Sumber : Analisa

0 komentar:

Posting Komentar