Pembangunan Bandara Timika prioritas pemerintah

Jumat, 12 Oktober 2012

Timika (ANTARA News) - Kementerian Perhubungan menyatakan mendukung pembangunan Bandara Mozes Kilangin Timika, Papua.
Direktur Bandar Udara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Bambang Tjahjono di Timika, Senin mengatakan pembangunan Bandara Mozes Kilangin Timika sangat penting mengingat Timika merupakan wilayah penyangga berbagai kebutuhan ekonomi masyarakat yang tinggal di wilayah pedalaman Papua.

"Yang jelas pembangunan Bandara Timika menjadi salah satu prioritas kami," katanya.

Menurut dia, status Bandara Mozes Kilangin Timika yang saat ini masih bersifat khusus, ke depan akan diubah menjadi bandara umum. Namun untuk merealisasikan hal itu, perlu ada penandatanganan nota kesepahaman antara PT Freeport Indonesia selaku pemilik Bandara Mozes Kilangin dengan Kementerian Perhubungan dan Pemkab Mimika.

Setelah adanya nota kesepahaman tersebut, maka pemerintah akan membangun berbagai fasilitas publik seperti terminal, tempat parkir pesawat (apron), landas penghubung (taxi way) dan lainnya di lokasi yang sudah dibebaskan oleh Pemkab Mimika.

Sudah ada sejumlah fasilitas publik yang dibangun oleh Kemenhub di Bandara Mozes Kilangin Timika yaitu radar, tower atau menara pengawas, instrumen pendaratan pesawat (instrumen landing system/ ILS).

Pekerjaan pembangunan Bandara Timika telah mulai dirintis oleh Pemkab Mimika. Tahun ini Pemkab Mimika mengalokasikan anggaran sekitar Rp1,5 miliar untuk penimbunan lahan yang akan dibangun apron. Selain itu, Pemkab Mimika tahun ini juga sedang membangun jalan masuk ke lokasi terminal baru Bandara Timika dari Jalan C Heatubun, Kelurahan Kwamki Baru.

Bambang Tjahjono mengatakan Pemerintah Pusat melalui Kemenhub akan mengalokasikan anggaran untuk mendukung pembangunan lanjutan Bandara Mozes Kilangin Timika melalui APBN 2013.

"Ya, pasti kalau sudah ada MoU antara Freeport, Perhubungan dan Pemda. Drafnya sudah ada pada kami dan saat ini sedang kami pelajari. Jika disetujui maka tentu ada dukungan pendanaan," jelas Bambang.

Ia menambahkan, dukungan pendanaan dari Pemerintah Pusat untuk pembangunan Bandara Mozes Kilangin Timika akan dilakukan secara bertahap. Anggaran tersebut untuk pembangunan terminal, apron, taxi way dan fasilitas publik lainnya.

"Yang jelas, pembangunan Bandara Timika akan dilakukan secara bersama-sama dengan pemda. Kita akan lihat berapa kemampuan Pemda Mimika dan berapa dukungan dari pusat. Syukur-syukur kalau Freeport juga ikut membantu," harap Bambang.

Ia mengakui saat ini arus penumpang pesawat udara dari dan ke Timika terus meningkat bahkan dinilai padat. Hal itu juga disebabkan karena armada pesawat komersial yang terbang ke Timika sangat terbatas yakni hanya Garuda Indonesia dan Merpati Nusantara.

Ke depan, katanya, untuk mengatasi kekurangan persediaan bahan bakar pesawat di Bandara Timika maka PT Pertamina diharapkan masuk untuk berinvestasi di Timika.

"Kami sudah berbicara dengan Pertamina, namun Pertamina tentu mempunyai pertimbangan sendiri. Tapi kita harapkan Pertamina bisa sediakan avtur di Timika," kata Bambang.



Sumber : Analisa

0 komentar:

Posting Komentar