Timika (ANTARA News) - Kementerian Perhubungan menyatakan
mendukung pembangunan Bandara Mozes Kilangin Timika, Papua.
Direktur Bandar Udara Direktorat Jenderal Perhubungan
Udara Kemenhub, Bambang Tjahjono di Timika, Senin mengatakan pembangunan
Bandara Mozes Kilangin Timika sangat penting mengingat Timika merupakan
wilayah penyangga berbagai kebutuhan ekonomi masyarakat yang tinggal di
wilayah pedalaman Papua.
"Yang jelas pembangunan Bandara Timika menjadi salah
satu prioritas kami," katanya.
Menurut dia, status Bandara Mozes Kilangin Timika yang
saat ini masih bersifat khusus, ke depan akan diubah menjadi bandara umum.
Namun untuk merealisasikan hal itu, perlu ada penandatanganan nota
kesepahaman antara PT Freeport Indonesia selaku pemilik Bandara Mozes
Kilangin dengan Kementerian Perhubungan dan Pemkab Mimika.
Setelah adanya nota kesepahaman tersebut, maka pemerintah
akan membangun berbagai fasilitas publik seperti terminal, tempat parkir
pesawat (apron), landas penghubung (taxi way) dan lainnya di lokasi yang
sudah dibebaskan oleh Pemkab Mimika.
Sudah ada sejumlah fasilitas publik yang dibangun oleh
Kemenhub di Bandara Mozes Kilangin Timika yaitu radar, tower atau menara
pengawas, instrumen pendaratan pesawat (instrumen landing system/ ILS).
Pekerjaan pembangunan Bandara Timika telah mulai dirintis
oleh Pemkab Mimika. Tahun ini Pemkab Mimika mengalokasikan anggaran sekitar
Rp1,5 miliar untuk penimbunan lahan yang akan dibangun apron. Selain itu,
Pemkab Mimika tahun ini juga sedang membangun jalan masuk ke lokasi terminal
baru Bandara Timika dari Jalan C Heatubun, Kelurahan Kwamki Baru.
Bambang Tjahjono mengatakan Pemerintah Pusat melalui
Kemenhub akan mengalokasikan anggaran untuk mendukung pembangunan lanjutan
Bandara Mozes Kilangin Timika melalui APBN 2013.
"Ya, pasti kalau sudah ada MoU antara Freeport,
Perhubungan dan Pemda. Drafnya sudah ada pada kami dan saat ini sedang kami
pelajari. Jika disetujui maka tentu ada dukungan pendanaan," jelas
Bambang.
Ia menambahkan, dukungan pendanaan dari Pemerintah Pusat
untuk pembangunan Bandara Mozes Kilangin Timika akan dilakukan secara
bertahap. Anggaran tersebut untuk pembangunan terminal, apron, taxi way dan
fasilitas publik lainnya.
"Yang jelas, pembangunan Bandara Timika akan
dilakukan secara bersama-sama dengan pemda. Kita akan lihat berapa kemampuan
Pemda Mimika dan berapa dukungan dari pusat. Syukur-syukur kalau Freeport
juga ikut membantu," harap Bambang.
Ia mengakui saat ini arus penumpang pesawat udara dari dan
ke Timika terus meningkat bahkan dinilai padat. Hal itu juga disebabkan
karena armada pesawat komersial yang terbang ke Timika sangat terbatas yakni
hanya Garuda Indonesia dan Merpati Nusantara.
Ke depan, katanya, untuk mengatasi kekurangan persediaan
bahan bakar pesawat di Bandara Timika maka PT Pertamina diharapkan masuk
untuk berinvestasi di Timika.
"Kami sudah berbicara dengan Pertamina, namun
Pertamina tentu mempunyai pertimbangan sendiri. Tapi kita harapkan Pertamina
bisa sediakan avtur di Timika," kata Bambang.
|
Sumber : Analisa
0 komentar:
Posting Komentar