NASA: Robot Penjelajah Mars ‘Curiosity’ Adalah Keajaiban Teknologi

Sabtu, 06 Oktober 2012


Pasadena, (Analisa). Para pakar NASA, Selasa (7/8), memuji robot penjelajah Mars mereka, Curiosity, yang telah berhasil mendarat di Planet Mars dan mengirim gambar-gambar spektakuler planet merah itu, dengan menyebutnya sebagai ‘keajaiban’.
NASA berhasil mendaratkan robot penjelajah, Senin, menandai upaya paling ambisius dalam sejarah untuk menjangkau planet tetangga bumi tersebut.

"Kami telah berlatih dengan robot ini selama delapan tahun terus menerus," kata Kepala Teknisi Curiosity, Miguel San Martin. Kami gembira semua berjalan seusia rencana, tambahnya, saat memberikan keterangan kepada wartawan pasca pendatan mulus mobil robot NASA itu.

Sebelumnya Presiden AS Barack Obama menyebut pendaratan yang mulus ini sebagai sumber kebanggaan Amerika yang luar biasa.

"Pendaratan Curiosity yang berhasil -- laboratorium penjelajah paling canggih yang pernah mendarat di planet lain -- menandai fitur teknologi yang tak terduga yang akan menjadi titik kebanggaan AS hingga jauh ke masa depan," kata Obama dalam pernyataanya.

Para pakar antariksa internasional juga menyambut gembira keberhasilan NASA ini.

Di Mars, Curiosity akan meneliti tanah dan bebatuan yang ada untuk memeriksa kemungkinan tanda-tanda kehidupan di planet tersebut. Mesin robotik ini juga akan meneliti lingkungan planet Mars dalam rangka mempersiapkan misi manusia ke Mars di masa depan.

Curiosity berhasil menjejak planet Merah itu setelah terbang selama sekitar delapan bulan dan menempuh jarak 570 juta kilometer. Robot yang punya empat roda ini akan bergerak secara otomatis di medan berat Mars.

Titik pendaratan telah ditetapkan di Kawah Gale yang dinilai sebagai lokasi tepat karena merupakan wilayah pegunungan dan dipercaya memiliki dataran rendah yang terdiri atas endapan dan lumpur yang mengandung air dan bisa jadi memiliki tanda kehidupan.

Curiosity beroperasi menggunakan daya nuklir. Ukurannya sebesar mobil berukuran kecil dan dilengkapi dengan perangkat penelitian canggih. Daya nuklir membuatnya mampu beroperasi lama.

Robot ini punya tangan elektronik dengan bor, laser dan laboratorium untuk mencium jika ada unsur-unsur pembangun kehidupan di Mars. Curiosity mampu pula mendeteksi radiasi Mars dengan akurat.

Planet Mars memang incaran banyak pihak untuk diselidiki. Planet ini disebut-sebut paling sesuai untuk mendukung kehidupan. Tidak sedikit yang bermimpi Mars suatu saat bisa benar-benar ditinggali manusia.

Selain AS, beberapa negara juga berminat menyelidiki Mars. Sejak tahun 1960-an, Eropa, Uni Soviet dan Jepang mencoba mengirimkan berbagai pesawat untuk menyelidiki Mars.

Misi Curiosity sendiri bernilai US$2,5 miliar atau setara dengan Rp23,6 triliun.



Sumber : Analisa

0 komentar:

Posting Komentar