Wall Street Jatuh karena Data Ekonomi AS Lemah

Senin, 01 Oktober 2012


New York, (Analisa). Bursa saham Wall Street terjebak di posisi merah pada Jumat (Sabtu pagi WIB), hari perdagangan terakhir kuartal ketiga, setelah data laporan kegiatan usaha dan pengeluaran konsumen mengecewakan, memicu kekhawatiran tentang ekonomi.
Indeks-indeks utama keluar dari posisi mendekati tingkat terburuk hari itu setelah hasil "stress tests" (uji ketahanan) bank-bank Spanyol pada dasarnya sesuai dengan harapan, kata analis.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 48,84 poin (0,36 persen), berakhir di 13.437,13.

Indeks saham S&P 500 kehilangan 6,48 poin (0,45 persen) pada 1.440,67 dan indeks komposit teknologi Nasdaq turun 20,37 poin (0,65 persen) pada 3.116,23.

Kegiatan usaha di Amerika Serikat menyusut untuk pertama kalinya dalam tiga tahun, menurut Institute for Supply Management-Chicago.

Indeks pembelian manajer untuk wilayah Midwest jatuh ke 49,7, di bawah titik impas 50 antara pertumbuhan dan kontraksi.

Belanja konsumen naik 0,5 persen pada Agustus dari Juli, namun peningkatan itu karena harga bensin yang lebih tinggi, kata departemen perdagangan. Pengeluaran yang disesuaikan dengan inflasi meningkat hanya 0,1 persen.

Anggota Dow, Bank of America tergelincir 1,6 persen setelah mengumumkan pihaknya akan membayar 2,43 miliar dolar AS untuk menyelesaikan gugatan "class action" atas akuisisi Merrill Lynch pada puncak krisis keuangan 2008.

Pendapatan perusahaan berada dalam fokus.

Research In Motion, pembuat BlackBerry Kanada, melonjak 5,0 persen menjadi 7,50 dolar AS, jauh dari tertinggi 8,20 dolar AS, setelah melaporkan kerugian kuartalan yang lebih sempit.

Walgreen, jaringan toko obat terbesar nasional, merosot 0,4 persen setelah membukukan hasil kuartal fiskal keempat yang melampaui ekspektasi.

Pembuat pakaian atletik Nike turun 1,1 persen karena laba kuartalannya lebih rendah dan prospek suram pada penjualan di China.

Accenture menambahkan 7,1 persen. Raksasa jasa teknologi global itu melaporkan rekor laba dan penjualan tahun fiskal 2012, dan mengangkat prospek setahun penuh untuk 2013.

Apple meminta maaf untuk aplikasi peta yang sarat kesalahan dalam sistem operasi baru yang digunakan oleh iPhone 5. Sahamnya anjlok 2,1 persen.

Pada Kamis, pasar rally di tengah spekulasi stimulus baru dari China dan setelah Spanyol meluncurkan penghematan anggaran 2013 yang mencakup reformasi yang disepakati Uni Eropa.

Harga obligasi bervariasi. Imbal hasil Treasury 10-tahun tidak berubah dari Kamis pada 1,64 persen, sementara yield obligasi 30-tahun naik tipis menjadi 2,83 persen dari 2,82 persen. Harga obligasi bergerak terbalik terhadap imbal hasil. (Ant/AFP)

Sumber : Analisa

0 komentar:

Posting Komentar