SBY Perintahkan Bupati Permudah Izin agar Investasi Masuk

Senin, 01 Oktober 2012


New York, (Analisa). Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memerintahkan para bupati dan walikota mempermudah pemberian izin dan segala urusan terkait investasi. Hal ini penting, agar investasi dari luar negeri bisa masuk ke daerah.
Perintah ini disampaikan SBY dalam jumpa pers di Hotel Millenium UN Plaza, New York, AS, Jumat (28/9) menjelang bertolak menuju Jakarta. SBY menyampaikan hal ini terkait pertanyaan wartawan bahwa sejumlah persoalan akan bisa menghadang masuknya investasi ke Indonesia, terutama regulasi dan pemberian izin di daerah.

"Saya ingatkan para bupati dan walikota yang sering punya kewenangan dalam memberikan izin, permudahlah setiap urusan. Jika urusan dipersulit, maka yang akan rugi kabupaten atau kota itu sendiri, itu, yang rugi rakyat, usaha tidak tumbuh, lapangan pekerjaan tidak tercapai, daerah tidak dapat apa- apa," pinta SBY.

Menurut SBY, segala kelemahan yang masih terkait hambatan investasi tentu terus diperbaiki. "Kalau bupati, walikota, gubernur, termasuk saya punya pikiran yang sama, tanggung jawab yang sama, tentu akan bisa lebih cepat lagi," ujar SBY.

Dalam berinvestasi di mana pun, kata SBY, baik di Indonesia, India, Vietnam, China , memang ada masalah lokal yang perlu dihadapi dan dicarikan solusi.

"Ada bottle necking, policy daerah tidak sinkron dengan pusat, infrastruktur yang tidak memadai, masalah birokrasi. Ini semua harus dibenahi," kata SBY.

Meski begitu, lanjut SBY, berdasarkan survei terkini, Indonesia tetap menjadi tujuan investasi yang paling diminati. "Artinya, peluang investasi di Indonesia sangatlah besar," ujar SBY.

Memang ini momentum yang sangat besar, karena itu, lanjut SBY, pemerintah akan melakukan segala sesuatu untuk mendorong iklim investasi ini.

Iklim Investasi Sekarang Lain dengan Doeloe

"Sebenarnya, minus sejumlah isu, kita sudah terus berubah dari masa ke masa. Iklim investasi 10 tahun lalu, berbeda dengan 5 tahun lalu, dan insya Allah berbeda dengan 5 tahun yang akan datang. Iklim investasi tahun ini juga berbeda," ujar SBY.

Sebenarnya, kata SBY, sudah banyak yang dilakukan oleh pemerintah pusat dan daerah, antara lain dalam rangka MP3EI, yang merupakan master plan investasi di 6 koridor, yang banyak proyek yang akan dilakukan. "Sudah ada komite bersama yang akan meng-handle, yang terdiri dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, dunia usaha atau KADIN, dan kalangan lain yang duduk bersama mengatasi masalah itu dan mengalirkannya," kata SBY.

Hasil dari yang dilakukan komite ini cukup efekif, meski belum semua bisa diselesaikan. "Tapi sebenarnya sudah banyak ang bisa diatasi. karena itu meksanisme itu terus kita dorong," jelas SBY.

Untuk diketahui, selama Presiden SBY melawat New York, pemerintah melakukan banyak acara terkait promosi investasi di Indonesia.

Antara lain menggelar Indonesia Investment Day, menggelar rountable discussion mengenai iklim investasi di Indonesia, dan melakukan pertemuan bilateral, termasuk melakukan pertemuan dengan para pengusaha dan lembaga ekonomi di AS.

Menurut Kepala BKPM Chatib Basri, semua kegiatan ini dilakukan untuk memperbesar awareness tentang investasi di Indonesia. dengan acara ini, diharapkan para pebisnis AS mendapat informasi mengenai Indonesia lebih baik, sehingga berkeinginan berinvestasi di Indonesia.

Data dari BKPM, tahun 2011 lalu, AS telah melakukan realisasi investasi senilai US$ 1,5 miliar. Tahun ini dari Januari hingga Juni, sudah ada realisasi investasi AS sebanyak US$ 700 juta.

Hinagga akhir tahun diperkirakan akan ada realisasi investasi dari AS lebih dari US$ 1,5 miliar. (dtc)

Sumber : Analisa

0 komentar:

Posting Komentar