Setelah Tembak Mati Dua Perwira, Tentara Korut Membelot ke Korsel

Sabtu, 06 Oktober 2012


Seoul (Analisa). Seorang tentara Korea Utara (Korut) membelot ke Korea Selatan (Korsel) pada Sabtu (6/10) melalui perbatasan berpenjagaan ketat setelah dia menembak mati dua perwiranya, kata Kepala Staf Gabungan.
Tindakan langka melintasi perbatasan ini mendorong pasukan Korsel segera meningkatkan patroli perbatasan mereka.

"Tentara kami sedang berjaga di satu pos depan mendengar suara tembakan dan melihat seorang tentara Korut masuk ke Korsel. Mereka menyelamatkannya," kata seorang jurubicara Kepala Staf Gabungan kepada wartawan.

"Menurut pembelot itu, dia menembak mati pemimpin pletonnya dan seorang komandan kompi sebelum melintasi perbatasan itu," kata jurubicara itu dan menambahkan tentara itu berada dalam perlindungan.

Pasukan di daerah itu, bagian barat perbatasan antar-Korea bersiaga penuh setelah insiden yang terjadi pukul 12.10 waktu setempat )10.10 WIB).

Sejauh ini belum segera diperoleh segera konfirmasi independen tentang para korban Korut itu. Pembelotan melalui perbatasan darat terbilang langka, kendati warga Korut kadang datang ke Korsel dengan perahu.

Tahun lalu, seorang warga sipil Korut membelot ke Korsel melalui jalan darat. Pembelotan terakhir seorang tentara Korut melalui Zona Demiliterisasi terjadi tahun 2010.

Seorang tentara lain dan seorang perwira juga membelot ke Korsel melalui penyeberangan perbatsan dalam dua insiden terpisah tahun 2008.

Sebagian besar warga Korut yang melarikan diri dari tanah air mereka mengunjungi China dan Asia Tenggara sebelum tiba di Korsel. Lebih 24.000 warga Korut telah tiba di Korsel sejak Perang Korea 1950-53 berakhir dengan perjanjian gencatan senjata, bukan pakta perdamaian


Sumber : Analisa

0 komentar:

Posting Komentar