Ada bukti awal mengenai keberadaan air
di Mars, tapi bukti itu berupa citra batu yang berisi kerikil dasar sungai tua
adalah bukti pertama. Para ilmuwan NASA memperlihatkan temuan mereka mengenai
bekas aliran sungai di Mars dalam satu taklimat pada Kamis waktu setempat
(Jumat WIB).
Para ilmuwan NASA sedang mempelajari
gambar batu yang tertanam di satu lapisan gugusan karang. Ukuran dan bentuk
batu itu menawarkan petunjuk mengenai kecepatan dan jarak aliran sungai pada
masa lalu.
"Dari ukuran batu krikil yang
dibawanya, kami dapat menafsirkan air pernah bergerak tiga kaki per detik,
dengan kedalaman sekitar mata kaki dan pinggul," kata ilmuwan penyelidik
bersama Curiosity NASA,, William Dietrich dari University of California,
Berkeley.
Ia menimpali, "Ini adalah untuk
pertama kali kami benar-benar melihat kerikil yang dibawa air di Mars. Ini
adalah peralihan dari spekulasi mengenai ukuran bahan aliran sungai ke
pengamatan langsung mengenai itu."
Lokasi temuan berada antara pinggir
utara wilayah yang selama ini oleh kalangan ilmuwan dinamakan Gale Crater dan
dasar Mount Sharp.
Gambar sebelumnya mengenai wilayah
tersebut dari pesawat antariksa Mars memungkin penafsiran tambahan mengenai
kumpulan kerikil.
Foto itu memperlihatkan endapan
bahan yang berbentuk kipas tersapu dari pinggirannya, yang ditorehkan oleh
banyak saluran, dan berada di puncak bukit temuan baru itu.
Langkah selanjutnya, menurut NASA,
ialah menemukan tempat bagus untuk mengebor ke dalam karang. Rover Mars akan
ditugasi mencari endapat karbon yang mungkin ditemukan, untuk memastikan apakah
air di Mars pernah mendukung kehidupan.
Kendaraan bernama Curiosity itu
berisi peralatan paling canggih yang pernah digunakan untuk meneliti dunia
lain, menyentuh Planet Merah tersebut pada 6 Agustus.
Selama dua tahun mendatang, kendaran
bercitra satelit itu akan menggunakan 10 instrumennya untuk menyelidiki apakah
kondisi telah mendukung bagi kehidupan mikroba dan untuk pemeliharaan petunjuk
di dalam karang mengenai kemungkinan kehidupan pada masa lalu.
Sumber : Analisa
0 komentar:
Posting Komentar