Ribuan Warga Padati Pameran Alutsista TNI AD

Sabtu, 06 Oktober 2012


Jakarta, (Analisa). Pameran alat utama sistem senjata (Alutsista) TNI Angkatan Darat yang dibuka secara resmi oleh Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo mendapat sambutan antusias dari ribuan warga.
Pantauan Antara, ribuan pengunjung memadati pameran alutsista milik TNI AD yang digelar di Lapangan Monas, Jakarta, Sabtu. Tak jarang para pengunjung pameran membawa keluarganya untuk dapat melihat langsung Alutsista yang dimiliki TNI AD itu. Bahkan, mereka seringkali foto bersama keluarganya di atas atau di depan alat-alat perang yang dibeli dari dana APBN itu.

Alutsista yang dipamerkan oleh TNI AD sendiri adalah alutsista baru dan alutsista lama. Alutsista baru yang dipamerkan antara lain, yakni dari Artileri Medan (Armed) seperti roket Multiple Launch Rocket System (MLRS)/Astros dari Brasil dan Meriam 155 mm/Caesar buatan Perancis.

Selain dua senjata baru itu, TNI AD juga memamerkan senjata artileri lainnya, seperti Meriam 76/Tarik buatan Yugoslavia tahun 1945, meriam lapangan 155/FH 2000 buatan Singapura dan berbagai konfigurasi senjata penangkis serangan udara. Meriam tua misalnya diwakili oleh meriam penangkis erangan udara buatan Rusia yang kemudian dimodivikasi oleh Jerman menjadi meriam 57mm/S-60 pada dekade 90-an.

Meriam penangkis serangan udara yang agak baru misalnya meriam 23MM/Zur buatan Poland atau buatan China yang baru masuk jajaran TNI pada pertengahan "90-an dan juga meriam kaliber 20mm Rheinmetal buatan Jerman.

Tampak pula sejumlah rudal ringan anti pesawat udara seperti Rapier buatan Inggeris dan RBS-70 buatan Swedia yang sudah digunakan oleh TNI pada pertengahan "80-an serta rudal Mistral buatan Perancis yang baru akan diterima pada 2014.

Untuk senjata kavaleri, TNI AD antara lain memamerkan Tank Scorpion buatan Inggeris yang pernah sukses dalam kampanye perebutan Pulau Falkland, AMX-13 buatan Perancis (paling banyak yang dimiliki Indonesia), Panser VAB NG dan Anoa buatan Pindad dan Panser V150 buatan AS.Heli serbu yang dipamerkan antara lain, Heli Bell 412 buatan AS, B0105 buatan Spanyol/Pindad dan Heli MI-17/MI-35 buatan Rusia.

Keingintahuan masyarakat mengenai alutsista yang dimiliki TNI AD juga tampak di stan-stan pameran, terutama helikopter dan tank, apalagi pengunjung diperkenankan untuk naik kendaraan tempur tersebut, bahkan berpose bersama awak atau penjaga stan terutama anggota Kowad yang melayani pengunjung dengan ramah.

Salah seorang pengunjung Nurfaindah (30), mengaku, sengaja datang dari Jakarta Timur untuk melihat pameran alat persenjataan TNI AD secara langsung.

Dirinya bersama suami dan anaknya itu datang ke pameran lantaran anaknya yang berusia dua tahun sangat antusias bermain dengan mainan helikopter dan tank.

"Selama ini anak saya hanya melihat gambar dan bentuk mainan saja. Oleh karenanya, saya membawa anak agar bisa melihat secara langsung tank dan helikopter yang dimiliki TNI kita," katanya.

Sementara itu, KSAD Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo mengatakan, penyelenggaraan pameran sekaligus dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun TNI Ke-67.

"Pameran ini juga sebagai bentuk pertanggungjawaban KSAD kepada rakyat. Peralatan apa yang dibeli dengan mengguna uang dari rakyat," katanya.

Tujuan pameran itu, kata dia, agar masyarakat mengetahui apa saja alat yang digunakan oleh AD. Namun, dalam pameran ini masyarakat tidak bisa melihat Main Battle Tank (MBT) Leopard yang dibeli TNI AD dari Jerman.

Pramono menambahkan, alutsista baru yang dipamerkan kali ini, seperti dua unit Meriam 155 mm/Caesar buatan Perancis itu hanya sebagai contoh saja, sementara barang-barang yang telah dipesan belum sampai ke Indonesia.

Ia pun berharap, sejumlah alutsista yang sudah beli TNI AD, pada 2014 mendatang sudah lengkap. Seperti, dua batalyon roket Multiple Launch Rocket System (MLRS)/Astros dari Brasil, dua batalyon Meriam 155 mm/Caesar buatan Perancis, 100 unit tank Leopard buatan Jerman dan helikopter serang, kemungkinan pilihannya, Apache atau Black Hawk buatan AS


Sumber : Analisa

0 komentar:

Posting Komentar