Harimau Sumatera Mati dalam Penerbangan Menuju Jatim

Jumat, 05 Oktober 2012


Banda Aceh, (Analisa). Seekor harimau sumatera diduga mati dalam penerbangan dari Banda Aceh menuju Jawa Timur (Jatim) Selasa (2/10). Hewan bernama Teungku Agam yang berada dalam kerangkeng ini rencananya dipindahkan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh ke Balai Konservasi Jatim Park 2.
Kasubbag TU BKSDA Aceh, Afan Absori, kepada wartawan di kantornya di Banda Aceh, Rabu (3/10) mengatakan, kematian harimau ini belum diketahui sebabnya.

Ditambahkannya, harimau berumur sekitar delapan tahun ini diduga mati dalam penerbangan dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia yang berangkat dari Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) sekitar pukul 11.25 WIB.

Saat berada di Bandara Polonia Medan, BKSDA Aceh yang rencananya memindahkan empat ekor hewan ke Jatim yaitu siamang, harimau sumatera, dan dua ekor binturong, sejumlah penumpang mengeluh karena bau tak sedap. Awak Garuda akhirnya memutuskan mengembalikan keempat ekor hewan yang dikawal tiga dokter hewan itu ke BKSDA di Banda Aceh sekitar pukul 16.33 WIB.

“Saat petugas BKSDA dan kargo Garuda memeriksa kondisi harimau di Bandara SIM, ternyata tidak bergerak lagi dan ternyata sudah mati,” ujar Afan.

Pihaknya kemudian membawa harimau ini ke ke laboratorium Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Unsyiah Banda untuk diotopsi. Hasil otopsi menemukan adanya memar di pipi, hidung dan mulut mengeluarkan darah, pendarahan pada mata kanan dan cerai sendi pada kaki depan.
Untuk saat ini, BKSDA masih menunggu hasil otopsi lengkap dari tim medis di FKH Unsyiah supaya lebih jelas seluk beluk kematian hewan tersebut.

Teungku Agam didapatkan BKSDA Aceh dari hasil tangkapan di hutan Aceh Selatan, 26 November 2010 karena sudah meresahkan warga dan kemudian dikarantina selama dua tahun.
BKSDA Aceh berencana melepaskan harimau ini ke Balai Konservasi Jatim Park 2, Kota Batu, Jatim yang memiliki luas lahan 14 hektare.

Untuk saat ini, bangkai harimau itu berada di BKSDA Aceh dan rencananya dikuburkan di wilayah ini.


Sumber : Analisa

0 komentar:

Posting Komentar