Harga minyak "rebound" akibat bentrok Turki-Suriah

Jumat, 05 Oktober 2012


New York (ANTARA News) - Harga minyak dunia "rebound" atau berbalik naik pada Kamis (Jumat pagi WIB) setelah empat hari turun, didorong kekhawatiran bentrokan di perbatasan Suriah-Turki dan melemahnya dolar jelang data pekerjaan AS yang ditunggu-tunggu, kata analis.
Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman November, melonjak 3,57 dolar AS menjadi ditutup pada 91,71 dolar AS per barel, lapor AFP.

Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman November menguat 4,41 dolar AS menjadi berdiri di 112,58 dolar per barel di akhir perdagangan London.

"Kenaikan itu sebagian didorong faktor teknikal, sementara mengangkat kekhawatiran sisi pasokan berasal dari eskalasi konflik antara Turki dan Suriah juga memberikan dukungan," kata Fawad Razaqzada, analis pada grup perdagangan GFT Markets.

"Tetapi saya pikir kenaikan itu akan berumur pendek karena para pedagang cenderung untuk menunggu sampai Jumat, sebelum mengambil setiap posisi berani ... Besok angka pembayaran upah (payroll) non pertanian paling dinantikan dan dapat memberikan arah jangka pendek."

Pada Jumat, Departemen Tenaga Kerja AS akan merilis angka penciptaan lapangan pekerjaan dan pengangguran untuk September dengan analis memperkirakan sedikit perubahan dari angka tak mengesankan Agustus.

Menteri Perminyakan Saudi Arabia Ali Naimi menegaskan komitmen ekspotir minyak mentah utama dunia itu untuk menjaga harga dari kenaikan.

"Meskipun latar belakang ekonomi global beragam, harga minyak tetap tinggi," katanya.

"Tidak ada kekurangan minyak, persediaan tetap memadai dan setiap permintaan tambahan dapat - dan akan - bisa dipenuhi".


Sumber : Analisa

0 komentar:

Posting Komentar