Topan Bopha Hantam Pilipina Setidaknya Tujuh Orang Tewas

Rabu, 05 Desember 2012


Manila, (Analisa). Salah satu topan terkuat menghantam Pilipina tahun ini, Bopha, melintasi seluruh wilayah selatan negara itu, Selasa (4/12), menewaskan setidaknya tujuh orang dan memaksa lebih dari 50.000 orang untuk mengungsi dari desa mereka yang terendam banjir.
Topan Bopha sampai di wilayah Davao pada fajar, anginnya yang kuat mengangkat atap dari rumah-rumah dan hujan lebat mengguyur wilayah seluas 500 kilometer serta membanjiri lahan pertanian yang rendah. Badai itu, disertai angin berkecepatan 160 kilometer perjam dan berhembus hingga 195 kilometer perjam, menumbangkan pohon-pohon, memicu tanah longsor dan mengirimkan banjir bandang yang melanda seluruh wilayah pegunungan dan perbukitan.

Di kawasan tambang emas propinsi Compostela Valley, angin kencang dan hujan memicu longsoran lumpur dan batu besar mengubur sebuah rumah, menewaskan tiga anak-anak. Mayat mereka dibungkus dengan selimut oleh kerabat mereka dan disemayamkan di lapangan bola basket di desa Maparat.

"Satu-satunya yang dapat kita lakukan adalah menyelamatkan diri. Sudah terlambat untuk menyelamatkan mereka," kata Valentin Pabilana, yang selamat dari longsor.

Seorang tentara tewas dan 20 penduduk desa dinyatakan hilang setelah banjir bandang menuruni gunung di kota Andap, menyapu sebuah truk, menurut Gubernur Compostela Valley, Arturo Uy dan sejumlah pejabat militer.



Sumber : Analisa

0 komentar:

Posting Komentar