Sudan Selatan Harus Hukum Penembak Jatuh Helikopter PBB

Sabtu, 22 Desember 2012


Moskow, (Analisa). Rusia pada Sabtu (22/12) meminta Sudan Selatan agar menghukum pihak-pihak yang bertanggungjawab atas penembakan jatuh sebuah helikopter PBB, menewaskan empat awak Rusia dan mengambil langkah untuk menjamin insiden serupa tak terulang lagi.
Satu pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia menyebut para korban dan mengatakan, "kejadian tragis" di negara Afrika itu pada Jumat menekankan perlunya untuk memberikan keamanan buat misi pemeliharaan perdamaian PBB.

PBB pada Jumat mengkonfirmasi bahwa satu helikopter misi pemelihara perdamaian PBB "ditembak-jatuh" di Sudan Selatan dan empat anggota awaknya tewas.

Helikopter tersebut ditembak-jatuh di Negara Bagian Jonglei, Sudan Selatan, dan semua keempat awaknya tewas, kata Jurubicara PBB Eduardo del Buey dalam pernyataan harian di Markas PBB, New York, sebagaimana dilaporkan Xinhua pada Sabtu pagi.

Del Buey mengatakan militer Sudan Selatan telah memberitahu misi pemelihara perdamaian PBB, yang dikenal dengan nama UNMISS, "Militer tersebut telah menembak-jatuh helikopter itu."

Sudan Selatan merdeka dari Sudan pada Juli tahun lalu, enam tahun setelah penandatanganan kesepakatan perdamaian yang mengakhiri beberapa dasawarsa perang antara Sudan utara dan selatan. Selama masa yang sama, Dewan Keamanan PBB membentuk UNMISS dengan tujuan mengkonsolidasikan perdamaian dan keamanan serta membantu memperbaiki kondisi bagi pembangunan. 


Sumber : Analisa

0 komentar:

Posting Komentar