BNPB: Januari-Desember 363 Gempa Bumi Goyang Indonesia

Sabtu, 22 Desember 2012


Jakarta, (Analisa). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat selama Januari hingga 10 Desember 2012 sekitar 363 kali gempa bumi menggoyang berbagai daerah di Tanah Air.
"Sebanyak 363 kali gempa terjadi dengan magnitude lebih dari 3,6 Skala Richter," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Sabtu.

BNPB juga mencatat gempa besar terjadi dengan magnitude 7,4 SR, 8,1 SR dan 8,3 SR tetapi tidak merusak karena berada di bagian luar dari daerah pertemuan lempeng (outer rise earthquake). Terdapat sekitar 11 kejadian gempa bumi merusak yang umumnya terjadi di darat.

Tercatat jumlah korban dan kerusakan akibat gempa selama 2012 adalah korban 17 orang meninggal, 559 orang mengungsi, dan 3.615 rumah rusak, dimana 641 rusak berat, 675 rusak sedang, dan 2.299 rusak ringan.

Sutopo mengatakan, wilayah Indonesia memang rawan gempa. Sumber gempa tektonik di Indonesia yaitu dari zona subduksi, sesar di daratan, maupun di bagian luar zona subduksi. Ketiga sumber gempa tersebut dapat menimbulkan kerusakan dan korban jiwa. 

Gempa bumi terbaru dengan magnitude 5,0 SR terjadi pada Sabtu (22/12) pukul 09:04:20 WIB, lokasi 2.85 Lintang Selatan, 119.69 Bujur Timur atau 10 kilometer Baratdaya Toraja Utara Provinsi Sulawesi Selatan atau 38 kilometer Barat Laut Tana Toraja, Sulawesi Selatan dengan kedalaman 10 kilometer.

Pusat gempa berada di daratan sehingga tidak berpotensi tsunami namun gempa dirasakan cukup keras oleh masyarakat sekitar. 

Berdasarkan analisis peta guncangan gempa, gempa berskala hingga IV-V (ringan-sedang) pada daerah sekitar pusat gempa. Belum ada laporan korban maupun kerusakan dari BPBD Toraja Utara hingga saat ini.

Banjir

Menurut keterangan Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Sabtu, wilayah Jakarta yang tergenang banjir adalah Jalan Sudirman di depan FX,  fly over Karet genangan air sekitar 25 sentimeter, Jalan Tendean genangan air sekitar 30 sentimeter dan Jalan Asia Afrika tergenang air 40 sentimeter. Sedangkan wilayah Sudirman-Semanggi banjir, hanya lajur cepat sebelah kanan dan busway yang bisa dilewati, Jalan Kyai Tapa Jakarta barat genangan air  sekitar 40 sentimeter, Roxy arah ke Grogol, berimbas lalin tersendat.

Di sekitar Mal Ambasador Casablanca banjir setinggi 40 hingga 50 sentimeter menyebabkan lalu lintas padat di sekitar lokasi, sedangkan pada jalur Jalan Iskandarsyah dan Blok M arah ke Jalan Pattimura, sementara tidak bisa dilintasi karena banjir setinggi 40-50 sentimeter.

Wilayah Kebon Jeruk depan RCTI ada genangan air 30 sentimeter. Sedangkan Senayan depan Taman Ria, Gatsu menuju Hotel Mulia dan Jalan Surabaya ke Menteng banjir tidak dapat dilintasi. Serta Jalan Budi Kemuliaan juga tidak dapat dilintasi karena banjir setinggi 50 sentimeter


Sumber : Analisa

0 komentar:

Posting Komentar