‘Habibie & Ainun’ Pecahkan Rekor

Kamis, 27 Desember 2012


Kisah hidup Presiden ke-3 Republik Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie dan percintaannya dengan sang istri Hasri Ainun Habibie, ternyata sangat menarik minat masyarakat Indonesia. Hanya dalam waktu 7 hari, film produksi MD Entertainment itu telah menembus lebih dari 1 juta penonton.
Tepatnya, per 26 Desember 2012, film yang dibintangi Reza Rahadian dan Bunga Citra Lestari itu telah meraup penonton sejumlah 1.030.000.

"Habibie & Ainun telah memecahkan rekor perfilman Indonesia, 1,030,000 penonton dalam hanya 7 hari!" tulis Manoj Punjabi, eksekutif produser MD Entertainment.

Bisa dibilang, dengan jumlah penonton terbanyak dalam waktu singkat, film yang saat ini diputar di 280 layar bioskop Indonesia itu memecahkan rekor perfilman negeri ini. Film itu diprediksi bisa mengalahkan film terlaris produksi MD, Ayat-ayat Cinta, yang meraih 3,8 juta penonton dalam waktu 1 bulan.

Menurut catatan MD Entertainment, dalam waktu 3 hari saja, film Habibie & Ainun sudah mencapai 355 ribu penonton. Di hari kelima, film itu mencapai 706 ribu penonton. Dibandingkan film lain yang saat ini tengah tayang di bioskop, 5 CM, Habibie & Ainun masih lebih unggul. Film 5 CM yang diadaptasi dari novel karya Dhonny Dirgantoro itu meraup 1,1 juta penonton di hari ke-10 penayangannya.

Manoj sendiri tak menetapkan target penonton tertentu untuk film yang diangkat dari buku tulisan Habibie itu. "Kalau bisa tak satu masyarakat pun yang terlewat. Karena film ini bukan hanya menarik ditonton, tetapi juga penting diketahui bahwa kita punya tokoh bangsa yang membanggakan dengan sosok humanis dan romantis," ujarnya saat dihubungi VIVAlife, Kamis (27/12).

Rumah Sakit Jiwa

Banyak fakta tentang humanisme kehidupan mantan Presiden RI, BJ Habibie, yang terungkap dalam film Habibie & Ainun. Kisah cintanya dengan Ainun Habibie sejak keduanya bertemu hingga dipisahkan maut, terekam dengan baik di sana. Film yang sampai membuat Presiden SBY terharu itu, memang menampilkan romantisme dan kesetiaan di balik sosok Habibie sebagai pembuat pesawat pertama di Indonesia. Namun ternyata, tak semua kisah hidupnya terangkum di sana.

Ada sekelumit kisah penting yang tak sempat terjabarkan dalam film garapan sutradara Faozan Rizal itu. Habibie menuturkan, sepeninggal cinta matinya, Ainun Habibie, ia sempat hampir masuk rumah sakit jiwa.

Seminggu setelah kepergian almarhumah Ainun karena penyakit kanker ovarium stadium 4, Habibie "terjebak". "Jam dua pagi saya terbangun, dengan piyama dan tanpa sandal, saya menangis seperti seorang anak mencari ibunya," cerita Habibie.

Menurut hasil pemeriksaan tim dokter dari Jerman dan Indonesia, orang yang pernah mendampingi almarhum Soeharto saat menjabat sebagai Presiden RI itu mengalami rasa trauma dan kesedihan yang mendalam.

Saat itu, ia diberi empat opsi. Pertama, Habibie harus dirawat di rumah sakit psikiatris. "Rumah sakitnya orang sakit jiwa," imbuhnya. 

Dibandingkan hal itu dan kedua opsi lain, Habibie pun sampai pada pilihan terakhir: bicara dengan diri sendiri. "Ibarat laptop, saya sedang hang. Maka yang harus saya lakukan adalah restart," kata putra bangsa yang mendapat privilege tinggal di Jerman serta seluruh negara Eropa itu. 

Karena itu, seperti dalam film, yang ia lakukan adalah kembali ke titik pertama ia bertemu Ainun sebagai manusia dewasa.


Sumber : Analisa

0 komentar:

Posting Komentar