Investor China Bangun Jalan Tol Medan-Kualanamu

Kamis, 20 Desember 2012


Medan, (Analisa). Investor asal China menyatakan siap bangun jalan tol Medan tujuan Kualanamu Internasional Airport (KNIA). Pihak China menaruh perhatian besar terhadap berbagai sektor pembangunan di Sumatera Utara.
Di samping pembangunan jalan tol, investor China juga akan menyiapkan pembangunan listrik di kawasaan Asahan. Kedua proyek besar itu dalam beberapa tahun ke depan diperkirakan sudah rampung.

Demikian penegasan Dubes China untuk Indonesia Liu Jianchao yang didampingi Konsul Jenderal RRT di Medan Yang Lingzhu, menjawab wartawan di Bandara Polonia Medan, Kamis (20/12).

Dubes China selama kunjungan ke Medan mengadakan serangkaian pertemuan dengan Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho, Walikota Medan H. Rahudman dan akan bertatap muka dengan mahasiswa serta civitas academika USU Medan, Jumat (21/12). 

Dubes menyebutkan, Sumatera Utara menjadi tumpuan harapan banyak orang, baik di bidang kerjasama ekonomi, budaya sehingga perlu pengembangan infrastruktur memadai. Untuk itulah sejak 10 bulan bertugas di Indonesia, dia menjadi perhatian khusus mengunjungi Sumut.

Selama ini, kata dia, kerjasama bidang perdagangan antara China dengan Indonesia khususnya dari Sumut menguntungkan kedua negara. Bahkan beberapa komoditi andalan ekspor baik dari China maupun dari Sumut ke negara tirai bambu itu sudah melahirkan banyak pengusaha-pengusaha menengah ke atas. Pemerintah China selalu menaruh komitmen kerjasama ekonomi/perdagangan disegala sektor dengan pengusaha Indonesia, baik saat ini maupun masa akan datang, kata Liu Jianchao.

Sementara saat berkunjung ke Balaikota Medan, Dubes China Liu Jianchao menilai Kota Medan saat ini pembangunannya cukup pesat, banyak gedung-gedung tinggi, kotanya cukup tertib dan kebersihannya sangat bagus. "Saya sangat tertarik akan isu pembangunan di Kota Medan dan sangat berkenan untuk melakukan kerjasama. Untuk itulah, saya berharap dan mengundang Walikota Medan beserta rombongan untuk melakukan kunjungan ke China, guna menindak lanjuti peluang-peluang kerjasama apa saja yang bisa dilakukan," katanya. 

Dia bercerita pernah ke Kota Medan pada 2005 itupun pada waktu memberikan bantuan kepada Aceh saat terjadi tsunami, saat tersebutlah nama Kota Medan mulai terkenal di China. Selain itu, dijelaskan saat ini kunjungan wisatawan dari kota China ke Kota Medan cukup meningkat signifikan, pada 2005 kunjungan wisatawan ke Kota Medan hanya belasan ribu, namun saat ini meningkat sudah mencapai 350 sampai 450 ribu, ini karena dinilai Kota Medan memang cukup aman untuk dikunjungi. Untuk itulah, Pemerintah China telah mendirikan Konsul Jenderalnya di Kota Medan. 

Walikota Medan H Rahudman Harahap didampingi Asisten Administrasi Umum Drs Musaddad, Kepala Dinas Pariwisata Drs Busral Manan, Kabag Hubungan Kerjasama Drs M Rivai Nasution, Kabag Humas Budi Hariono SSTP MAP menerima kunjungan kehormatan Dubes China Liu Jianchao didampingi Konsul Jendral China di Medan Yang Lingzhu dan rombongan.

Walikota mengucapkan selamat datang dan merasa bahagia atas kunjungan Dubes China beserta rombongan ke Kota Medan, dia melapor tadi malam telah digelar perayaan 10 tahun jalinan kota bersaudara antara Kota Medan dengan Kota Chengdu (China).

Saat ini, katanya Kota Medan sedang bangkit untuk melakukan pembangunan dalam rangka memberikan kesejahteraan kepada masyarakat, untuk mewujudkan pembangunan ini perlu didasari kerjasama baik para stake holder, pengusaha dalam dan luar negeri.

"Dubes China telah memberikan kemudahan dalam pengurusan visa, sekarang sudah bisa dilakukan di Kota Medan. Ini merupakan kehormatan bagi Kota Medan, semoga kunjungan ini membawa nuansa baru terutama peluang-peluang investasi," ujar Rahudman.

Walikota Medan menilai negara China sangat luar biasa hebat. Apalagi mereka sudah diakui kehebatannya di luar negeri seperti melakukan investasi menanamkan modalnya di berbagai daerah untuk membantu pembangunan. "Kita berharap kerjasama dengan China, dan kita akan mempersiapkan proposal, bidang-bidang mana saja yang akan dikerjasamakan," katanya.

Walikota juga menawarkan agar China mau berinvestasi soal wisata air. Jadi, ke depan wisata air tidak perlu dengan APBD, sehingga APBD bisa digunakan membuat UMKM sehingga pembangunan tidak tersangkut



Sumber : Analisa

0 komentar:

Posting Komentar