Juru Bicara Pemerintah Suriah Melarikan Diri

Rabu, 05 Desember 2012


Kairo, (Analisa). Juru bicara Kementerian Luar Negeri Suriah, yang menjadi wajah paling umum pemerintah Presiden Bashar al-Assad di mata masyarakat selama krisis 20 bulan, telah meninggalkan negeri itu, kata seorang diplomat di wilayah tersebut, Selasa (4/12).
Jihad al-Makdissi, yang berusia 40-an tahun, sebelumnya bekerja di kedutaan besar Suriah di London dan kembali ke Damaskus setahun lalu untuk bertugas sebagai juru bicara bagi kementerian dan membela penindasan pemerintah atas pemrotes terhadap kekuasaan Bashar.

Ia memiliki sedikit pengaruh di dalam sistem yang kebanyakan dioperasikan oleh aparat keamanan dan militer. Namun para penentang Bashar akan memandang hilangnya seorang tokoh tingkat tinggi semacam itu, jika benar, sebagai bukti lebih jauh mengenai sistem yang mulai retak dari dalam.

Pasukan oposisi telah bergerak maju dalam beberapa pekan belakangan, dan merebut pangkalan militer termasuk beberapa pangkalan yang berada di dekat Ibukota Suriah, Damaskus.

Di tengah pembicaraan bahwa tentara telah menggerakkan senjata kimia, Presiden AS Barack Obama sekali lagi memperingatkan Bashar agar tidak menggunakannya.

Al-Makdissi berasal dari kelompok minoritas Kristen, yang kebanyakan telah mendukung Bashar. Ia bekerja di Kementerian Luar Negeri Suriah selama 10 tahun dan fasih berbicara bahasa Inggris, kondisi langka dalam aparat negara yang dibentuk oleh ideologi anti-Barat di Partai Baath. "Ia membelot. Semua yang dapat saya katakan ialah dia keluar dari Suriah," kata sumber diplomatik tersebut, yang tak ingin disebutkan jatidirinya, kepada Reuters, Selasa pagi.

Stasiun televisi Libanon, Al-Manar, dengan mengutip beberapa sumber pemerintah melaporkan al-Makdissi dipecat karena mengeluarkan pernyataan yang tidak mencerminkan sikap pemerintah.

Ia jarang terlihat di media dalam beberapa pekan belakangan. Telepon genggamnya dimatikan dan belum ada komentar di media resmi Suriah. Stasiun televisi berita pan-Arab, Al-Arabiya, menyatakan al-Makdissi telah meninggalkan Beirut, Libanon, dan dalam perjalanan menuju London -- tempat ia diperkirakan akan tinggal.

"Kami mengetahui laporan bahwa ia telah membelot dan barangkali akan pergi ke Inggris. Kami berusaha mencari keterangan," kata wanita juru bicara Kantor Urusan Luar Negeri di London


Sumber : Analisa

0 komentar:

Posting Komentar