Investor Korsel Tawarkan Banda Aceh Jadi Kota Digital

Senin, 17 Desember 2012


Banda Aceh, (Analisa). Investor dari Korea Selatan sangat berminat melakukan kerjasama bidang Information Technology (IT) dalam upaya membangun pereknomian Aceh ke depan. Melalui perusahaan Utopia In Network Co.LTD (UINNET), negeri ginseng tersebut menawarkan untuk menjadikan Banda Aceh sebagai kota digital (digital city).
"Kami UINNET menawarkan kerjasama investasi dalam bidang IT dan siap mentransfer semua teknologi yang kami miliki untuk putra-putri terbaik Aceh," kata perwakilan UINNET, Mr. J.H.Lee saat menyampaikan pidatonya dalam Bahasa Indonesia di Hermes Palace Hotel, Jumat (14/12) malam.

Dikatakan, UINNET adalah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informatika, multimedia, termasuk di dalamnya pembangunan dan pengembangan networking service serta device development. Pihaknya mengajak masyarakat Aceh untuk bangkit membangun daerah dan mampu menghasilkan produksi sendiri dengan label Aceh.

J.H. Lee yang lancar berbahasa Indonesia itu, lebih jauh mengungkapkan, tawaran perusahaannya ke Aceh berdasarkan pengalaman Korea Selatan yang sempat hancur akibat perang hingga bangkit melalui teknologi informasi. Dengan demikian pihaknya ingin menjadikan Aceh sebagai daerah teknologi tercanggih di Indonesia.

Dalam menyamakan persepsi atas kerjasama tersebut, UINNET menyampaikan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh, kiranya secara bersama-sama mendirikan perusahaan Joint Venture Company (JVC), temasuk membuat pilot project tahun 2013. 

Untuk kesepakatan tersebut, Pemprov Aceh harus bisa menyediakan tanah 100 hektare untuk lokasi pengembangan dan pembangunan pusat teknologi IT termodern di Aceh, yang akan dilaksanakan pada tahun 2013.

Diharapkan Pemprov Aceh menjadi pengguna pertama produk IT UINNET dalam rangka sosialisasi dan memperkenalkan teknologi IT termodern dan tercanggih mulai dari provinsi, kabupaten/kota, kecamatan dan desa. 

Ditambahkan, UINNET bertanggungjawab terhadap pengembangan dan pembangunan teknologi IT disertai dengan pendanaan yang cukup untuk pembangunan pusat teknologi IT termodern di Aceh sebagai digital city. 

Sambut Baik

Sementara Gubernur Zaini Abdullah dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten II Said Mustafa, menyambut baik kedatangan investor asal Korsel itu. "Semoga kehadiran saudara bisa membawa perubahan besar bagi perkembangan investasi di Aceh. Harapan kami, bila rencana sudah matang, sebaiknya investasi ini cepat direalisasikan," Ujarnya

Dikatakan, upaya mendorong percepatan pembangunan di Provinsi Aceh sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Aceh, kebutuhan teknologi komunikasi adalah sebuah keniscayaan.

Dengan demikian, bila ada sektor usaha yang ingin menyentuh pembangunan teknologi komunikasi di Aceh, maka peluangnya untuk berkembang sangat terbuka mengingat pangsa pasar teknologi informasi di tanah rencong sangat terbuka. 

Pertemuan antara pemerintah daerah dengan perusahaan asing yang ingin menanamkan investasinya di Aceh itu, turut dihadiri para tokoh, mahasiswa, Satuan Kerja Pemerintah Aceh (SKPA) dan pejabat dari daerah kabupaten/kota. Pertemuan dibarengi dengan presentasi keberadaan UINNET kepada ratusan peserta.



Sumber : Analisa

0 komentar:

Posting Komentar