Jakarta, (Analisa). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan awal pekan dengan datar, hanya naik tipis 6 poin. Minimnya sentimen positif membuat transaksi di lantai bursa cukup sepi.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah ke posisi Rp 9.695 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu di Rp 9.640 per dolar AS.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka berkurang 5,067 poin (0,12%) ke level 4.303,796 dan terus bergerak datar. Minimnya katalis penggerak dan sentimen positif membuat indeks bergerak fluktuatif dalam rentang yang sempit.
Aksi ambil untung kembali berlanjut, terutama di saham-saham konsumer. Untungnya, investor kini melirik saham-saham tambang untuk dikoleksi.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG naik tipis 0,440 poin (0,01%) ke level 4.309,303 bergerak fluktuatif dalam rentang yang sempit. Indeks masih menunggu sentimen positif yang bisa menjadi katalis penggerak.
Indeks bergerak dalam rentang yang sempit menyusul aksi tunggu yang dilakukan investor. Posisi tertinggi yang berhasil diraih indeks hari ini berada di level 4.326,060.
Mengakhiri perdagangan, Senin (17/12), IHSG ditutup naik tipis 6,994 poin (0,16%) ke level 4.315,857. Sementara Indeks LQ45 ditutup bertambah 1,674 poin (0,23%) ke level 737,557.
Saham-saham lapis dua punya andil besar dalam penguatan kali ini, dibantu oleh saham-saham unggulan berbasis tambang. Koreksi terbesar diderita saham-saham konsumer yang sempat naik tinggi sepanjang pekan lalu.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 142,782 kali pada volume 4,870 miliar lembar saham senilai Rp 5,375 triliun. Sebanyak 114 saham naik, sisanya 135 saham turun, dan 82 saham stagnan.
Bursa-bursa di Asia masih berakhir mixed menutup perdagangan awal pekan ini. Bursa saham Jepang melonjak tinggi sekembalinya Shinzo Abe menjadi perdana menteri setempat.
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di regional hingga sore hari ini:
Indeks Komposit Shanghai menguat 9,72 poin (0,45%) ke level 2.160,34.
Indeks Hang Seng turun 104,19 poin (0,46%) ke level 22.501,79.
Indeks Nikkei 225 naik 91,32 poin (0,94%) ke level 9.828,88.
Indeks Straits Times melemah 12,98 poin (0,41%) ke level 3.155,45.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.700 ke Rp 59.150, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 600 ke Rp 58.600, Bukit Asam (PTBA) naik Rp 500 ke Rp 15.700, dan Semen Gresik (SMGR) naik Rp 400 ke Rp 15.500.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 450 ke Rp 41.700, Unilever (UNVR) turun Rp 400 ke Rp 21.800, Indocement (INTP) turun Rp 400 ke Rp 22.600, dan Sumber Alfaria (AMRT) turun Rp 300 ke Rp 5.000.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka berkurang 5,067 poin (0,12%) ke level 4.303,796 dan terus bergerak datar. Minimnya katalis penggerak dan sentimen positif membuat indeks bergerak fluktuatif dalam rentang yang sempit.
Aksi ambil untung kembali berlanjut, terutama di saham-saham konsumer. Untungnya, investor kini melirik saham-saham tambang untuk dikoleksi.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG naik tipis 0,440 poin (0,01%) ke level 4.309,303 bergerak fluktuatif dalam rentang yang sempit. Indeks masih menunggu sentimen positif yang bisa menjadi katalis penggerak.
Indeks bergerak dalam rentang yang sempit menyusul aksi tunggu yang dilakukan investor. Posisi tertinggi yang berhasil diraih indeks hari ini berada di level 4.326,060.
Mengakhiri perdagangan, Senin (17/12), IHSG ditutup naik tipis 6,994 poin (0,16%) ke level 4.315,857. Sementara Indeks LQ45 ditutup bertambah 1,674 poin (0,23%) ke level 737,557.
Saham-saham lapis dua punya andil besar dalam penguatan kali ini, dibantu oleh saham-saham unggulan berbasis tambang. Koreksi terbesar diderita saham-saham konsumer yang sempat naik tinggi sepanjang pekan lalu.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 142,782 kali pada volume 4,870 miliar lembar saham senilai Rp 5,375 triliun. Sebanyak 114 saham naik, sisanya 135 saham turun, dan 82 saham stagnan.
Bursa-bursa di Asia masih berakhir mixed menutup perdagangan awal pekan ini. Bursa saham Jepang melonjak tinggi sekembalinya Shinzo Abe menjadi perdana menteri setempat.
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di regional hingga sore hari ini:
Indeks Komposit Shanghai menguat 9,72 poin (0,45%) ke level 2.160,34.
Indeks Hang Seng turun 104,19 poin (0,46%) ke level 22.501,79.
Indeks Nikkei 225 naik 91,32 poin (0,94%) ke level 9.828,88.
Indeks Straits Times melemah 12,98 poin (0,41%) ke level 3.155,45.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.700 ke Rp 59.150, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 600 ke Rp 58.600, Bukit Asam (PTBA) naik Rp 500 ke Rp 15.700, dan Semen Gresik (SMGR) naik Rp 400 ke Rp 15.500.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 450 ke Rp 41.700, Unilever (UNVR) turun Rp 400 ke Rp 21.800, Indocement (INTP) turun Rp 400 ke Rp 22.600, dan Sumber Alfaria (AMRT) turun Rp 300 ke Rp 5.000.
Sumber : Analisa
0 komentar:
Posting Komentar