Pemain Piala Davis India Ancam Boikot

Rabu, 02 Januari 2013


Chennai, (Analisa). Kemelut melanda dunia tenis India pada Rabu setelah banyaknya laporan yang memberitakan kemungkinan para pemain unggulan memboikot tim Piala Davis mereka dalam pertandingan melawan Korea Selatan bulan depan apabila tuntutannya tidak dipenuhi.
Sejumlah pemain yang dipimpin oleh Somdev Devvarman menuntut distribusi hadiah uang Piala Davis yang lebih menjanjikan, pergantian staf serta dilibatkan dalam menentukan arena pertandingan.

Asosiasi Tenis Seluruh India (AITA) dan para pemain saat ini berada dalam kesepakatan pembagian 50-50 untuk hadiah uang yang diberikan federasi tenis dunia untuk turnamen tersebut.

Para pemain juga meminta kapten tim yang tidak bermain Shiv Misra serta pelatih nasional Nandan Bal untuk dicopot serta menginginkan penunjukan fisioterapis reguler ke dalam tim.

Baik pihak AITA maupun Devvarman mengatakan para pemain bisa saja mundur dari pertandingan Piala Davis melawan Korea Selatan apabila permintaan mereka tidak dipenuhi, sebagaimana dilaporkan Harian Hindustan Times, Rabu.

Pertandingan di Grup I Asia-Oceania tersebut akan berlangsung di New Delhi pada 1-3 Februari 2013 memperebutkan tiket play-off menuju grup elit dunia tahun depan.

"Saya tidak mau menyalahkan siapa-siapa ataupun memberikan ultimatum. Anda mungkin akan mendengar lebih banyak dalam beberapa hari ke depan," kata Devvarman yang juga ambil bagian dalam Turnamen ATP Chennai Terbuka.

Sementara itu, salah seorang pejabat AITA yang enggan disebutkan namanya, mengakui para pemain telah mengajukan usulan yang akan dibicarakan sebelum penentuan tim Piala Davis India 11 Januari 2013.

"Keadaannya tidak seserius isu yang dihembuskan. Kami sudah berbicara dengan para pemain dan segera mencapai kesepakatan," kata dia sebagaimana dilansir AFP.

Di antara para pemain yang berada di belakang Devvarman adalah petenis senior Mahesh Bhupathi dan Rohan Bopanna, sementara mantan kapten tim Leander Paes tidak termasuk di dalamnya.

Permasalahan juga sempat menyeruak menjelang berlangsungnya Olimpiade London 2012 lalu, ketika Bopanna dan Bhupathi menolak berada dalam satu tim bersama Paes dengan alasan yang mereka sebut pribadi dan profesional.

Kontroversi bermula ketika AITA secara resmi mengawin-kan Bhupathi dengan Paes sebagai pasangan ganda, meskipun Bhupathi telah menyatakan ingin berpasangan de-ngan rekannya Bopanna.

AITA akhirnya terpaksa memilih dua pasangan ganda untuk Olimpiade London yaitu memasangkan Paes bersama petenis peringkat rendah Vishnu Vardhan sementara Bhupathi tetap berpasangan dengan Bopanna.

Kedua pasangan tersebut akhirnya gugur di babak awal Olimpiade London.

Devvarman merupakan petenis unggulan India yang sempat menempati peringkat 62 dunia pada pertengahan tahun 2011, namun merosot tajam ke peringkat 663 setelah ia terpaksa beristirahat akibat menderita cedera bahu selama kurang lebih tujuh bulan.

Petenis berusia 27 tahun tersebut membuktikan dirinya sudah kembali pulih saat mengalahkan petenis Republik Ceko peringkat 106 dunia Jan Hajek dalam babak pertama Turnamen Chennai Terbuka pada Selasa (1/1).



Sumber : Analisa

0 komentar:

Posting Komentar