Australia sumbang 33,03 persen turis ke Bali

Senin, 01 Oktober 2012


Denpasar (ANTARA News) - Australia memasok 627.793 wisatawan atau 33,03 persen dari total turis asing yang berkunjung ke Bali selama periode Januari-Agustus 2012.
"Jumlah itu meningkat 25,23 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 501.326 orang," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, I Gede Suarsa, di Denpasar, Senin.

Australia menempati urutan teratas dari 10 negara terbanyak pemasok wisatawan mancanegara ke Bali. Mereka sebagian besar datang melalui Bandara Ngurah Rai dengan menumpang pesawat yang terbang langsung dari negaranya, hanya 12.446 yang datang lewat pelabuhan laut dengan menumpang sejumlah kapal pesiar.

Gede Suarsa menambahkan, masyarakat Australia semakin banyak berwisata ke Bali, karena mereka menganggap Bali sebagai rumah kedua mereka. 

Kondisi itu menjadikan Negeri Kanguru mampu memberikan kontribusi lebih dari sepertiga total kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali.

China menjadi negara yang menyumbang turis terbanyak ke Bali setelah Australia. Wisatawan dari Negeri Tirai Bambu itu meningkat 39,12 persen, diikuti Jepang 9,24 persen, Malaysia 20,76 persen, Korea Selatan 26,56 persen, dan Singapura 23,21 persen.

Wisatawan Prancis naik 12,23 persen, sedangkan Inggris 42,07 persen dan Amerika Serikat naik 31,10. 

Negara yang tingkat kunjungan warganya ke Bali menurun adalah Taiwan, berkurang 1,02 persen dari 89.528 orang menjadi 88.612 orang.

Sumber : Analisa

Tarsier, Binatang Unik dari Pilipina dan Indonesia



TARSIER atau Tarsius syrichta adalah sejenis primata yang terkecil di dunia dan bisa ditemukan di Pilipina, dan variasi speciesnya ditemukan juga di Sumatra, Borneo, Sulawesi (Indonesia).
Matanya yang bulat lebar dan hidungnya yang lucu sangat menarik untuk dilihat sementara ukurannya yang kecil pas banget bila berada di genggaman tangan kita. Jika Anda berkesempatan mengunjungi Pilipina, hewan mungil lucu ini dapat Anda temukan pada malam hari di pulau Bohor, Samar, Mindanau, dan Leyte. Hewan mirip monyet ini memakan serangga yang sering keluar dari kayu bekas terbakar atau arang kayu.

Spesies tarsier sendiri dipercaya sudah ada sejak 45 juta tahun yang lalu. Ahli Biologi J. Petiver adalah orang yang pertama kali mempublikasikan hewan ini. Tidak seperti anggapan banyak orang, tarsier sebenarnya bukanlah monyet yang ukurannya paling kecil meski spesifikasinya mirip dengan spesies primata lainnya seperti lorise, lemur dan bushbaby.

Perbedaannya terletak pada konfigurasi taksonomi dari kera pada umumnya dan Anda akan menemukan ciri-ciri yang mirip dengan antropoid. Spesies lainnya yang mirip dengan tarsier juga ditemukan di Borneo, Sumatra, Sulawesi (Indonesia), dan Madagascar dangan variasi ukuran dan bentuknya.

Aktif

Tarsier asal Pilipina ini adalah hewan yang sangat aktif dan menarik dengan ciri-ciri yang khas. Meski tubuhnya dibalut dengan bulu warna abu-abu, ekornya yang sepanjang kira-kira 232 mm hampir tidak berbulu alias gundul. Dari kepala hingga ekor panjangnya antara 118-149 mm dengan berat 113-142 gram. Yang mengesankan dari hewan ini adalah mata besarnya yang menonjol yang sepertinya tidak pas dibandingkan dengan tubuh mungilnya. Ukuran rongga matanya hingga melebihi ukuran tempurung otak dan perutnya.

Tangan dan kakinya memiliki jari-jari yang mirip dengan manusia yang digunakannya untuk bertengger di pohon dan ekornya digunakan untuk keseimbangan. Anda bisa melihat saat jari tengahnya mulur dan tulang pergelangannya yang panjang bekerja seperti shock absorber. Hal ini membantunya melompat dari dahan yang satu ke dahan yang lainnya dengan mudah. Kepalanya sangat mirip dengan kepala burung hantu karena bentuknya dan pertemuan yang unik di tengah-tengah sinus dan tengkoraknya membuatnya mampu memutar kepalanya 180 derajat. Tarsier juga memiliki gigi-gigi yang tajam untuk membantunya memangsa serangga selama berburu di malam hari.

Tarsier lebih suka tinggal di lubang-lubang di pohon atau akar-akar bambu meski masih mungkin menemukannya di tempat lain. Hewan ini banyak melakukan aktivitasnya di malam hari, meski sekali-kali Anda bisa memergokinya di siang hari.

Berkelompok

Para pejantan dan betinanya diketahui hidup berkelompok, dengan sang betina yang menjadi pengasuh tarsier-tasier muda. Mereka mengeluarkan suara-suara unik saat menantang, masa kawin, berkumpul di kelompoknya, dan lain sebagainya.

Kelenjar epigastric dari tarsier jantan digunakan untuk membantu penciumannya, sementara orang juga dapat menemukan berbagai isyarat gerakan wajahnya yang memiliki arti.

Tarsier mencapai kedewasaan seksual saat berumur 2 tahun. Sang betina mengalami panas berulang sampai kira-kira 23 hari dan mengeluarkan suara-suara unik untuk memberitahukan masa suburnya. Masa kehamilannya mencapai 6 bulan sementara masa hidup tarsier sendiri bisa mencapai 12 hingga 20 tahun. Proses kelahiran dan pertumbuhan bayi tarsier berlangsung sangat cepat. Bayi-bayi tarsier disapih (cerai netek) setelah 60 hari dan bahkan sudah bisa berjalan dengan sendirinya dalam waktu 19 hari setelah kelahirannya.

Saat ini tarsier di Pilipina terancam akan mengalami kepunahan akibat kerusakan di habitat hutan alamnya. Pembukaan lahan hutan dengan dibakar dan illegal logging menjadi biang keladi menurunnya jumlah tarsier.

Ditambah lagi dengan adanya aksi perburuan tarsier di mana tarsier ini sering dijadikan suvenir untuk turis. Saat ini tarsier telah dinyatakan sebagai hewan yang dilindungi, tapi jika pemerintah Pilipina tidak serius menanganinya bukan tidak mungkin tarsier akan punah dalam waktu yang tidak lama lagi. (gc/bh)

Membenahi Kembali Kebun Binatang Medan


Mendengar kata Kebun Binatang Medan? atau KBM seakan menimbulkan trauma tersendiri bagi kepala daerah Kota Medan. Masalah ruislag KBM membuat Walikota dan Wakil Walikota Medan periode sebelumnya tersangkut masalah hukum, bahkan belum terselesaikan secara tuntas hingga sekarang di Pengadilan Negeri Medan. 
Mungkin karena masalah tersebut, Bapak Drs. Rahudman Harahap, Walikota Medan, agak berhati-hati dalam mengelola KBM secara serius. Usulan demi usulan agar KBM dikelola secara profesional dengan mengundang investor dari swasta kerap datang. Tapi tampaknya Bapak Walikota belum berkenan menanggapi lebih lanjut.

Padahal KBM jika dikelola dengan baik akan menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD), sebagai tempat kunjungan wisata, rekreasi keluarga, wahana pendidikan, pusat konservasi, penelitian dan pengembangan margasatwa, serta dapat menjadi ikon Kota Medan. Keberhasilan dalam mengembangkan KBM tentu akan melambungkan nama Walikota Medan sebagai prestasi yang patut dikenang dan dibanggakan.

KBM saat ini dikelola oleh Pemerintah Kota Medan melalui PD Pembangunan. KBM yang dulu berlokasi di Kampung Baru Jalan Brigjen Katamso Kecamatan Medan Maimun. sejak beberapa tahun lalu berpindah di Jalan Pintu Air / Bunga Rampai IV Kelurahan Simalingkar B Kecamatan Medan Tuntungan, sekitar 10 Km dari pusat Kota Medan. KBM di lokasi baru memang lebih luas dari lokasi yang lama dengan luas areal sekitar 30 H. KBM diresmikan oleh Walikota Medan, Drs. Abdillah pada 14 April 2005.

Koleksi hewan di KBM diantaranya gajah, buaya, kijang, kuda, orang utan, kera, harimau, beruang, landak, aneka jenis burung, ular, kura-kura, iguana dan hewan lainnya. Dengan harga tiket masuk Rp 5.000, pengunjung bisa berjalan berkeliling mengitari area KBM yang sedikit berbukit di sepanjang jalan paving block. Ada wahana tunggang gajah yang terdapat di atas bukit datar di tengah kebun binatang. Tarifnya cukup terjangkau, pengunjung biasanya antri untuk bisa menikmati rasanya menunggang gajah. Untuk kenang-kenangan, para pengunjung juga bisa berpose di atas gajah, fotonya langsung dicetak di tempat. Selain itu, ada juga arena tunggang kuda untuk anak-anak.

Fasilitas 

Fasilitas di lokasi baru juga lebih lengkap karena ada wahana outbond, walaupun tampaknya tidak diaktifkan hanya flying fox saja yang masih dipergunakan. Kemudian ada penambahan wahana permainan untuk anak-anak seperti perosotan, ayunan dan jungkit-jungkit di beberapa tempat. KBM buka setiap hari pukul 09.00 sampai dengan 17.00 WIB. Jika hari Minggu atau liburan sekolah tiba, jumlah pengunjung KBM cukup membludak. Hal ini menandakan bahwa warga Kota Medan dan sekitarnya haus akan tempat rekreasi keluarga.

Menimbang masih ada lahan kosong yang cukup luang, sebenarnya bisa ditambah fasilitas baru seperti wahana permainan paintball yang lagi tren di kalangan anak muda, pembuatan danau buatan dengan fasilitas sampan/sepeda dayung, pentas hiburan, dan wahana tempat segala jenis hewan air (aquarium).

Dari segi fasilitas memang ada penambahan yang signifikan dibanding KBM yang lama. Tapi dari segi koleksi jumlah hewan, kondisi hewan dan kondisi kandang, ternyata tidak berbeda dengan yang lama. KBM benar-benar menjadi "penjara? bagi hewan, bukan sebagai tempat perlindungan atau konservasi.

Kandang-kandang yang ada di dalam kebun binatang sebenarnya sangat sempit untuk pergerakan hewan. Sebagian ada yang terlihat berkarat dan agak rusak. Pada kandang burung, hewannya tampak tidak bergairah karena kandang sempit, tampak tidak terurus, sisa-sisa makanan dan kotoran burung tampak berserak.

Untuk kandang hewan reptil juga tampak "menyeramkan" dan seperti tidak terurus. Kandang tampak bau, jorok dan air kolamnya tampak berlumut hitam kehijauan, seperti pada kandang buaya dan ular. Hewan tersebut seperti tidak hidup, karena hanya diam saja. Kemudian kandang gorila yang penuh sampah daun kering, kandang landak juga bau karena dipenuhi dengan kotoran landak. Harimau sumateranya juga tampak kurus.

Tawaran Investasi

KBM mempunyai potensi yang bisa ditingkatkan kembali secara maksimal, baik dari segi fasilitas, wahana, pelayanan, dan penambahan koleksi beberapa jenis hewan lainnya. Sebenarnya ada tawaran investasi dari pihak swasta, misalnya dari pengusaha yang sekaligus anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) Sumatera Utara, DR Rahmat Shah. Komitmen beliau dalam pelestarian fauna tidak diragukan lagi.

Galeri Rahmat Shah yang menyimpan aneka koleksi hewan awetan dari seluruh dunia adalah prestasi yang harus diapresiasi oleh semua pihak. Hewan-hewan yang diawetkan tersebut adalah hewan tua yang sudah tidak produktif lagi. Perburuan dan proses pengawetan hewan-hewan tersebut telah mendapat izin dari masing-masing pemerintah tempat hewan tersebut berasal.

Coba bayangkan jika terjadi sinergi dan kolaborasi antara KBM dengan Galeri Rahmat Shah. Keduanya bisa menjadi tempat wisata bertaraf nasional bahkan internasional, tempat rekreasi keluarga, wahana pendidikan, penelitian dan bisa menjadi ikon Kota Medan yang baru. Arah ke sana sebenarnya telah dijajaki oleh DR Rahmat Shah dengan menawarkan investasi bagi pengembangan KBM. Apalagi, kondisi KBM tersebut saat ini dalam kondisi yang memprihatinkan dan tidak berkembang setelah enam tahun berdiri.

"Saya pribadi sangat menyesalkan keberadaan Kebun Binatang Medan yang kurang terurus. Padahal, sebagai Ketua Persatuan Kebun Binatang Seluruh Indonesia (PKBSI), saya ingin menjadikan KBM tersebut sebagai maskot Kota Medan dalam hal pelestarian satwa," ujar Rahmat Shah seperti yang dikutip banyak media massa (17/2/2011).

"Saya sangat prihatin dengan kondisi satwa kita yang ada di kebun binatang Medan. Kondisinya sangat memprihatinkan sekali. Ini bukan untuk kepentingan saya pribadi, tidak pula untuk kepentingan menjadi gubernur. Marilah, kita lepaskan itu semua dan bersama memikirkan bagaimana membangun Kota Medan ini," ujar Rahmat Shah .

Untuk itu, Rahmat Shah menyatakan niatnya untuk mengelola KBM agar lebih baik lagi, termasuk melakukan investasi yang langsung disambut baik oleh Walikota Medan. Untuk tahap pertama, dia akan menyertakan investasi sekitar Rp 10 miliar, walau sebenarnya dibutuhkan Rp 50 miliar untuk membangun KBM menjadi lokasi wisata yang lebih baik.

Dia menjelaskan, untuk membangun KBM diperlukan penataan dan penambahan sarana dan prasarana termasuk perbaikan kandang, tambahan pekerja, melestarikan pohon-pohon di sekitar hingga menambah kolam renang dan sarana bermain anak-anak. Dengan begitu, dia yakin minat kunjungan warga ke KBM akan meningkat selain peningkatan tarif masuk dari Rp 5.000 menjadi Rp 8.000 dapat dilakukan.

"Saya sangat yakin KBM ini bisa lebih berkembang lagi. Tidak seperti kebun binatang Siantar yang sudah habis belasan miliar. Saya tidak yakin itu bisa berkembang. Tapi di KBM Medan, saya yakin bisa berkembang karena lokasinya sangat luas. Dan pendapatan dapat kita peroleh dari tarif masuk. Ini yang kita lihat sangat potensial," ungkapnya sembari berjanji akan mendatangkan satwa langka dari luar negeri maupun dalam negeri.

Tapi sayangnya, keinginan tersebut belum direspon secara positif oleh Walikota Medan. Banyak hal yang akan diperoleh masyarakat Kota Medan jika Kebun Binatang Medan tersebut dikelola dengan baik, seperti akan dijadikan sebagai areal konservasi, pendidikan, riset hingga tempat hiburan dan rekreasi keluarga.

Padahal Walikota Medan Drs Rahudman Harahap sendiri pernah mengatakan bahwa jika KBM terus dikelola oleh PD Pembangunan akan monoton dan tidak bisa menjanjikan. Jadi Kebun Binatang ini ke depan harus bisa berubah, dalam arti bisa menjadi tempat yang betul-betul disenangi masyarakat sebagai rekreasi dan pusat pendidikan bagi pelajar kita, ujar Rahudman.

Maka sebenarnya keinginan Pak Wali tersebut sangat sejalan dengan keinginan DR Rahmat Shah. Maka yang diperlukan selanjutnya adalah komunikasi intensif dan menyamakan persepsi untuk sama-sama membangun KBM demi kemajuan Kota Medan secara keseluruhan. Hilangkan ego dan ambisi pribadi, hilangkan prasangka tujuan politis di dalamnya. Semua pihak harus duduk bersama, merumuskan suatu persetujuan kerjasama yang sama-sama menguntungkan.

Betapa indahnya jika terjadi sinergi dan kolaborasi antara Pak Wali dengan Pak Rahmat Shah untuk membenahi kembali Kebun Binatang Medan. Saya memimpikan suatu tempat wisata keluarga sekaligus wahana pendidikan yang terintegrasi antara KBM dengan Galeri Rahmat Shah. Alangkah luar biasanya Kota Medan! ***

Sumber: analisa

Kebun Binatang China Adakan "Acara Perkawinan" Domba Jantan dan Rusa Betina pada Hari Valentine


SEBUAH taman marga satwa mengadakan suatu "hajatan perkawinan" pada Hari Valentine. Tapi acara itu bukan untuk petugas kebun binatang tadi melainkan untuk pasangan hewan beda jenis.
Kantor berita resmi China Xinhua melaporkan Senin, kebun binatang itu mengadakan acara perkawinan untuk seekor domba jantan dan rusa betina, yang hubungan asmara uniknya telah jadi perhatian publik.

Pengunjung telah membanjiri taman satwa liar di propinsi Yunnan, China baratdaya, untuk melihat domba yang bernama Changmao (rambut panjang) dan rusa bernama Chunzi (murni), setelah para petugas kebun binatang membeberkan lewat online bahwa pasangan tadi telah mulai kawin.

Menurut petugas di kebun binatang tadi kedua hewan berlainan jenis itu saling jatuh cinta. Domba jantan dan rusa betina itu tampak saling bergelayutan manja satu sama lain.

"Kami pada awalnya berada dalam dilema yang besar terkait keputusan apakah akan memisahkan mereka atau tidak. Namun sikap mesra mereka telah menarik simpati banyak orang," papar manajer kebun binatang Yunnan Li Li belum lama ini.

Dan kemesraan itu pula mendorong pihak kebun binatang merencanakan "perkawinan" mereka. Valentine’s Day atau Hari Kasih Sayang (ala Barat) jadikan hari perkawinan pasangan domba-rusa tadi.

Taman satwaliar tersebut menerbitkan 500 lembar karcis khusus, seharga 66 yuan (10 dolar/lembar) untuk masyarakat yang ingin menyaksikan acara "perkawinan" itu, lapor kantor berita China News Service.

Tapi pakar-pakar memperingatkan agar tidak melekatkan kualitas manusia pada binatang.

"Membiarkan mereka merupakan pilihan terbaik," ungkap Xinhua yang mengutip keterangan ahli biologis Wang Dajun.

Sebelumnya, kedua binatang tersebut sempat dipisahkan tahun lalu. Namun domba jantan Changmao itu mengamuk di kandangnya hingga akhirnya petugas menyatukan mereka kembali. (afp/ozc-bh)

CLIENT SERVER

--> -->


Client- Server adalah suatu bentuk arsitektur, dimana client adalah perangkat yang menerima yang akan menampilkan dan menjalankan aplikasi (software komputer) dan server adalah perangkat yang menyediakan dan bertindak sebagai pengelola aplikasi, data, dan keamanannya. Server biasanya terhubung dengan client melalui kabel UTP dan sebuah kartu jaringan  (netwirk card). Kartu jaringan ini biasanya berupa katu PCI atau ISA. Dalam teknologi informasi, client- server merujuk kepada cara menditribusikan aplikasi ke pihak client dan pihak server. Dalam model client- server, sebuah aplikasi dibagi menjadi dua bagian yang terpisah (tetapi masih dalam sebuah kesatuan) yakni komponen client dan komponen server.
Komponen clien dijalankan pada sebuah workstation. Pemakai workstation memasukkan data dengan menggunakan teknologi pemrosesan tertentu, kemudian mengirimkannya ke komponen server, umumnya berupa permintaan layanan tetentu yang dimiliki oleh server. Komponen server akan menerima permintaan layanan tersebut dan langsung memrosesnya serta mengembalikan hasil pemrosesaan kepada client. Client pn menerima informasi hasil pemrosesan data tadi menampilkannya kepada pemakai dengan menggunakan aplikasi yang digunakan oleh pemakai. Sebuah contoh dari aplikasi client- sever sederhana adalah aplikasi web yang didesain dengan menggunakan Active Server Pages (ASP). Skript ASP akan dijalankan didalam web server (Apache atau internet informasi Services), sementara script yang berjalan dipihak client akan dijalankan oleh web browser pada komputer client (Workstation).
1. ASP
2. PHP
3. JAVASCRIPT
4. CSS